JAKARTA. Meskipun pendapatan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) turun di kuartal I 2016, namun perseroan berhasil menorehkan pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income 8,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis KIJA, Jumat (29/4), pendapatan berulang KIJA tercatat sebesar Rp 519,8 miliar, naik 8,5% dari Rp 479 miliar pada kuartal I tahun lalu. Kontribusi pendapatan berulang di kuartal I terhadap total pendapatan mencapai 88,6%, naik dari kontribusi tahun lalu yang hanya menyumbang 68,9%. Recurring income KIJA berasal dari pembangkit listrik sebesar Rp 369,3 miliar, naik tipis dari Rp 365 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Lalu jasa pemeliharaan menyumbang pendapatan Rp 64,6 miliar, dry port berkontribusi Rp 33,6 miliar.
Kuartal I, recurring income KIJA tumbuh 8,5%
JAKARTA. Meskipun pendapatan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) turun di kuartal I 2016, namun perseroan berhasil menorehkan pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income 8,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis KIJA, Jumat (29/4), pendapatan berulang KIJA tercatat sebesar Rp 519,8 miliar, naik 8,5% dari Rp 479 miliar pada kuartal I tahun lalu. Kontribusi pendapatan berulang di kuartal I terhadap total pendapatan mencapai 88,6%, naik dari kontribusi tahun lalu yang hanya menyumbang 68,9%. Recurring income KIJA berasal dari pembangkit listrik sebesar Rp 369,3 miliar, naik tipis dari Rp 365 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Lalu jasa pemeliharaan menyumbang pendapatan Rp 64,6 miliar, dry port berkontribusi Rp 33,6 miliar.