JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mencatat kerugian Rp 17,5 miliar di kuartal I-2015. Rugi bersih VOKS turun 28,6% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Dari laporan keuangan yang dirilis perseroan, Jumat (22/5), pendapatan VOKS turun 43,2% year on year (yoy) menjadi Rp 343,66 miliar dari sebelumnya Rp 605,32 miliar. Di sisi lain, VOKS bisa menekan beban pokok penjualan sebesar 50% menjadi Rp 299,12 miliar. Hal ini membuat laba kotor naik 400% menjadi Rp 44,54 miliar dari sebelumnya Rp 8,9 miliar. Namun, perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan kabel listrik, kabel telekomunikasi serta kabel fiber optik ini harus menanggung rugi selisih kurs sebesar Rp 33 miliar. Padahal di kuartal I-2014 perseroan mengantongi laba selisih kurs Rp 28,4 miliar. Beban bunga VOKS juga naik 56% yoy menjadi Rp 10 miliar. Selanjutnya beban penjualan VOKS turun 3,3% menjadi Rp 63 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi turun 5,7% menjadi Rp 65 miliar. Per akhir Maret 2015, total aset VOKS tercatat Rp 1,5 triliun. Perseroan memiliki kas dan setara kas Rp 16,7 miliar, turun dari sebelumnya Rp 33,3 miliar. Total liabilitas cenderung datar di Rp 1 triliun.
Kuartal I, rugi VOKS turun 28,6%
JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mencatat kerugian Rp 17,5 miliar di kuartal I-2015. Rugi bersih VOKS turun 28,6% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Dari laporan keuangan yang dirilis perseroan, Jumat (22/5), pendapatan VOKS turun 43,2% year on year (yoy) menjadi Rp 343,66 miliar dari sebelumnya Rp 605,32 miliar. Di sisi lain, VOKS bisa menekan beban pokok penjualan sebesar 50% menjadi Rp 299,12 miliar. Hal ini membuat laba kotor naik 400% menjadi Rp 44,54 miliar dari sebelumnya Rp 8,9 miliar. Namun, perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan kabel listrik, kabel telekomunikasi serta kabel fiber optik ini harus menanggung rugi selisih kurs sebesar Rp 33 miliar. Padahal di kuartal I-2014 perseroan mengantongi laba selisih kurs Rp 28,4 miliar. Beban bunga VOKS juga naik 56% yoy menjadi Rp 10 miliar. Selanjutnya beban penjualan VOKS turun 3,3% menjadi Rp 63 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi turun 5,7% menjadi Rp 65 miliar. Per akhir Maret 2015, total aset VOKS tercatat Rp 1,5 triliun. Perseroan memiliki kas dan setara kas Rp 16,7 miliar, turun dari sebelumnya Rp 33,3 miliar. Total liabilitas cenderung datar di Rp 1 triliun.