JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) mulai memacu penjualan logam timah di tahun buku 2014. Emiten berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini ingin menjual 4.500 metrik ton (mton) logam timah di kuartal I 2014. Penjualan di Januari-Maret, jika berhasil dipenuhi, bakal menutupi sekitar 18% dari target TINS di tahun ini yang sebanyak 25.000 mton. "Penjualan akan disesuaikan dengan harga, jika harga bagus kami akan memacunya," kata Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS kepada KONTAN, Kamis (23/1). Di awal tahun ini, harga logam timah sudah naik menjadi US$ 22.100-US$ 23.400 per mton. Ini tentunya jauh lebih baik dari harga logam timah pertengahan tahun lalu yang anjlok hingga di bawah US$ 20.000 per mton. TINS meyakini harga logam timah bakal terus naik di kuartal I 2014 ini. Pasalnya, di periode ini, permintaan logam timah dunia biasanya selalu naik. Di sisi lain, produksi logam timah khususnya dari Indonesia sedang turun lantaran faktor cuaca buruk. "Kami memperkirakan harga jual timah di kuartal I ini bisa mencapai US$ 24.000 per mton," jelas Agung. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal I, TINS incar penjualan timah 4.500 ton
JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) mulai memacu penjualan logam timah di tahun buku 2014. Emiten berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini ingin menjual 4.500 metrik ton (mton) logam timah di kuartal I 2014. Penjualan di Januari-Maret, jika berhasil dipenuhi, bakal menutupi sekitar 18% dari target TINS di tahun ini yang sebanyak 25.000 mton. "Penjualan akan disesuaikan dengan harga, jika harga bagus kami akan memacunya," kata Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS kepada KONTAN, Kamis (23/1). Di awal tahun ini, harga logam timah sudah naik menjadi US$ 22.100-US$ 23.400 per mton. Ini tentunya jauh lebih baik dari harga logam timah pertengahan tahun lalu yang anjlok hingga di bawah US$ 20.000 per mton. TINS meyakini harga logam timah bakal terus naik di kuartal I 2014 ini. Pasalnya, di periode ini, permintaan logam timah dunia biasanya selalu naik. Di sisi lain, produksi logam timah khususnya dari Indonesia sedang turun lantaran faktor cuaca buruk. "Kami memperkirakan harga jual timah di kuartal I ini bisa mencapai US$ 24.000 per mton," jelas Agung. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News