JAKARTA. Pada akhir kuartal kedua 2013, PT MedcoEnergi, Tbk (MEDC) membukukan pendapatan dan penjualan sebesar US$ 428,5 juta. Pencapaian tersebut tercatat 6,7% lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 459,5 juta.Menurut Medco, pendapatan dan penjualan yang lebih rendah terutama disebabkan oleh harga minyak yang lebih rendah. Asal tahu saja, rata-rata harga minyak Medco pada kuartal kedua 2013 sebesar US$ 109,5/bbl, lebih rendah dibandingkan rata-rata harga pada periode yang sama tahun lalu yaitu US$ 120,8/bbl di tahun 2012. Selain itu, laju produksi minyak Medco juga tercatat lebih rendah yaitu 26,2 MBOPD pada kuartal kedua 2013. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu tingkat produksinya mencapai 31,6 MBOPD.Manajemen Medco menjkelaskan, menurunnya produksi minyak bukan saja disebabkan oleh faktor teknis seperti penurunan alamiah di beberapa lapangan minyak tua, keterlambatan lifting produksi dari suatu lapangan minyak (Bawean), tetapi juga oleh faktor non teknis. Termasuk di dalamnya hambatan perizinan dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun karena adanya tumpang tindih lahan atau wilayah operasi dengan perkebunan, pertambangan. Kendala lainnya yakni hambatan kegiatan pengeboran di lapangan serta masalah keamanan terkait dengan pencurian minyak di jalur pipa.
Kuartal II, pendapatan Medco turun 6,7%
JAKARTA. Pada akhir kuartal kedua 2013, PT MedcoEnergi, Tbk (MEDC) membukukan pendapatan dan penjualan sebesar US$ 428,5 juta. Pencapaian tersebut tercatat 6,7% lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 459,5 juta.Menurut Medco, pendapatan dan penjualan yang lebih rendah terutama disebabkan oleh harga minyak yang lebih rendah. Asal tahu saja, rata-rata harga minyak Medco pada kuartal kedua 2013 sebesar US$ 109,5/bbl, lebih rendah dibandingkan rata-rata harga pada periode yang sama tahun lalu yaitu US$ 120,8/bbl di tahun 2012. Selain itu, laju produksi minyak Medco juga tercatat lebih rendah yaitu 26,2 MBOPD pada kuartal kedua 2013. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu tingkat produksinya mencapai 31,6 MBOPD.Manajemen Medco menjkelaskan, menurunnya produksi minyak bukan saja disebabkan oleh faktor teknis seperti penurunan alamiah di beberapa lapangan minyak tua, keterlambatan lifting produksi dari suatu lapangan minyak (Bawean), tetapi juga oleh faktor non teknis. Termasuk di dalamnya hambatan perizinan dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun karena adanya tumpang tindih lahan atau wilayah operasi dengan perkebunan, pertambangan. Kendala lainnya yakni hambatan kegiatan pengeboran di lapangan serta masalah keamanan terkait dengan pencurian minyak di jalur pipa.