JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) pengelola jaringan restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) optimis menatap bisnis makanan cepat saji di kuartal II 2015. Biarpun target perseroan di kuartal I tak sesuai harapan. Perseroan pada kuartal I 2015 menargetkan bisa mencapai pertumbuhan pendapatan 7%-10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun berdasarkan laporan kinerja kuartal I 2015, FAST hanya mencatatkan pendapatan Rp 1,002 triliun atau hanya tumbuh 3,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Justinus Dalimin Juwono, direktur FAST mengatakan pertumbuhan pendapatan di kuartal I memang melambat karena daya beli masyarakat yang turun. Menurutnya, hal tersebut tidak hanya dialami oleh FAST, tetapi juga semua pelaku ritel lainnya. Akan tetapi perseroan optimis akan ada peningkatan pendapatan di kuartal II 2015. "Perlambatan ini hanya sesaat saja. Di kuartal II akan mulai bangkit lagi karena menyambut liburan anak sekolah dan juga memasuki puasa lebaran. Kedua faktor tersebut bisa mengejar pertumbuhan penjualan yang lebih baik dibandingkan kuartal I," kata Justinus, Rabu (20/5). Selain itu, dari sisi makro ekonomi, Justinus mengatakan pemerintah dikabarkan akan memulai pembangunan infrastruktur di kuartal II. Hal tersebut bisa membuat pelaku sektor riil kembali optimis untuk bisa mengembalikan penjualan-penjualan di industri ritel yang melambat di kuartal I 2015. "Kami harap hal tersebut bisa berikan semangat baru kepada kami jika pemerintah benar-benar pengeluaran anggaran pembangunan nantinya bisa dijalankan," katanya. Dengan adanya dua faktor pendukung tersebut, Justinus pun optimis perseroan bisa meningkatkan pendapatan sebesar 10%-12% di kuartal II. Tambah gerai Pertumbuhan pendapatan tersebut juga akan didukung oleh pembukaan gerai baru sebanyak 10 gerai hingga 12 gerai di kuartal II. Hingga akhir Mei 2015 nanti, Justinus mengatakan pihaknya akan membuka 16 gerai baru. Sebanyak 10-13 gerai telah dibuka sepanjang kuartal I 2015. Gerai-gerai tersebut terletak di berbagai kota di Indonesia seperti di Jabotabek, Jatim, Jateng, dan Sulawesi. Kontribusi dari Jabotabek sendiri mencapai 20% terhadap pendapatan perseroan.
Kuartal II, pengelola KFC yakin penjualannya naik
JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) pengelola jaringan restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) optimis menatap bisnis makanan cepat saji di kuartal II 2015. Biarpun target perseroan di kuartal I tak sesuai harapan. Perseroan pada kuartal I 2015 menargetkan bisa mencapai pertumbuhan pendapatan 7%-10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun berdasarkan laporan kinerja kuartal I 2015, FAST hanya mencatatkan pendapatan Rp 1,002 triliun atau hanya tumbuh 3,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Justinus Dalimin Juwono, direktur FAST mengatakan pertumbuhan pendapatan di kuartal I memang melambat karena daya beli masyarakat yang turun. Menurutnya, hal tersebut tidak hanya dialami oleh FAST, tetapi juga semua pelaku ritel lainnya. Akan tetapi perseroan optimis akan ada peningkatan pendapatan di kuartal II 2015. "Perlambatan ini hanya sesaat saja. Di kuartal II akan mulai bangkit lagi karena menyambut liburan anak sekolah dan juga memasuki puasa lebaran. Kedua faktor tersebut bisa mengejar pertumbuhan penjualan yang lebih baik dibandingkan kuartal I," kata Justinus, Rabu (20/5). Selain itu, dari sisi makro ekonomi, Justinus mengatakan pemerintah dikabarkan akan memulai pembangunan infrastruktur di kuartal II. Hal tersebut bisa membuat pelaku sektor riil kembali optimis untuk bisa mengembalikan penjualan-penjualan di industri ritel yang melambat di kuartal I 2015. "Kami harap hal tersebut bisa berikan semangat baru kepada kami jika pemerintah benar-benar pengeluaran anggaran pembangunan nantinya bisa dijalankan," katanya. Dengan adanya dua faktor pendukung tersebut, Justinus pun optimis perseroan bisa meningkatkan pendapatan sebesar 10%-12% di kuartal II. Tambah gerai Pertumbuhan pendapatan tersebut juga akan didukung oleh pembukaan gerai baru sebanyak 10 gerai hingga 12 gerai di kuartal II. Hingga akhir Mei 2015 nanti, Justinus mengatakan pihaknya akan membuka 16 gerai baru. Sebanyak 10-13 gerai telah dibuka sepanjang kuartal I 2015. Gerai-gerai tersebut terletak di berbagai kota di Indonesia seperti di Jabotabek, Jatim, Jateng, dan Sulawesi. Kontribusi dari Jabotabek sendiri mencapai 20% terhadap pendapatan perseroan.