Kuartal II, transaksi kartu kredit BNI naik dua digit



KONTAN.CO.ID - BOGOR. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yakin pertumbuhan transaksi kartu kredit bakal tumbuh di kuartal II tahun ini. Apalagi, kuartal II bersamaan dengan momen Ramadan dan Lebaran. Bank pelat merah ini percaya di kuartal II transaksi kartu kredit akan naik dibanding kuartal I.

Menurut Okki Rushartomo Pemimpin Divisi Bisnis Kartu Kredit BNI, pertumbuhan transaksi kartu kredit pada kuartal I-2018 sebesar 9% menjadi Rp 9 triliun. “Pada kuartal II pasti akan tumbuh lebih tinggi,” ujarnya, Sabtu (5/5). Dia menambahkan, kuartal II berpotensi tumbuh di atas 10%.

Tapi yang pasti di Ramadan dan Lebaran saja, menurut Okki, pertumbuhan transaksi kartu kredit saat Ramadan dan Lebaran tidak akan setinggi tiga tahun yang lalu.


“Jika pada tiga tahun lalu bisa tumbuh 10%-15% pada tahun lalu pertumbuhannya hanya 5%-10%. Tahun ini bisa saja masih akan sama trennya,” ujar Okki. Meski demikian, sepanjang tahun ini BNI yakin transaksi kartu kredit bisa tumbuh 12%.

Untuk menarik minat nasabah, BNI akan menawarkan sejumlah promo diskon di beberapa merchant. Untuk momen Ramadan dan Lebaran misalnya BNI memberikan diskon 20% di tempat makan grup Boga. Diskon lain juga diberikan pada merchant belanja seperti Superindo, Indogrosir, Indomaret dan lainnya.

“Biasanya orang-orang kalau bulan puasa, buka puasa bareng atau belanja kebutuhan rumah tangga lebih banyak,” jelas Okki. BNI juga memberikan diskon untuk membeli tiket pesawat.

Selain mencoba mengerek transaksi kartu kredit pada kuartal II, BNI juga berharap pertumbuhan besar terjadi di kuartal IV. “Banyak nasabah yang berlibur dan belanja lebih banyak di liburan natal,” kata Okki.

Sejumlah promo tak hanya untuk menggaet nasabah lama. BNI juga menargetkan nasabah baru. Pada tahun ini, Okki bilang, BNI berharap bisa menambah 400.000 pemegang kartu kredit baru. Saat ini, jumlah kartu kredit yang beredar 1,76 juta kartu. “Jadi akhir tahun jumlah kartu kredit setelah dikurangi antisipasi kartu kredit yang ditutup mungkin sekitar 1,8 juta kartu,” ujar dia.

Okki menjelaskan, nilai outstanding kartu kredit di akhir Maret 2018 mencapai Rp 11,82 triliun. “Dari nilai outstanding kami tertinggi dari bank yang lain,” kata dia.

Berdasarkan kategori, BNI mengaku transaksi kartu kreditnya paling banyak digunakan untuk fashion, travel, kesehatan, elektronik dan gadget. “Transaksi menyumbang e-commerce mencapai 20% dari total,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto