Kuartal III 2013, pendapatan ISAT meningkat 7%



JAKARTA. Pendapatan PT Indosat Tbk (ISAT) masih meningkat di kuartal III 2013. Perusahaan telekomunikasi itu memperkirakan, pendapatan di kuartal III 2013 naik 7% secara year to year.

Di kuartal III 2012 silam, ISAT meraup pendapatan Rp 16,51 triliun. Ini berarti, di kuartal III 2013, pendapatan ISAT sekitar Rp 17,67 triliun.

Pertumbuhan pendapatan ISAT di kuartal III memang cenderung menyusut. Di semester I 2013 lalu, pendapatan ISAT masih bisa naik 14% menjadi Rp 11,7 triliun. "Ini karena masa peak season sudah terjadi di semester I lalu," jelas Alexander Rusli, Direktur Utama, belum lama ini.


Ia mengatakan, pendapatan ISAT masih ditopang dari bisnis seluler. Pada tahun ini ISAT terus memodernisasi base transceiver station (BTS). “Modernisasi jaringan itu untuk membeli perangkat, menambah kapasitas dan lainnya,” ujar dia.

Menurut Alexander, sampai kuartal III, ISAT sudah menggunakan sekitar 70% dari anggaran belanja modal untuk menambah kapasitas jaringan. Tahun ini, ISAT menyediakan belanja modal Rp 8 triliun. Sampai akhir tahun, ISAT masih menyisakan belanja modal Rp 2,4 triliun.

Salah satu teknologi yang terus dikembangkan ISAT adalah membangun jaringan Universal Mobile Telecommunications Systems (UMTS) di frekuensi 900 MHz yang dikoneksikan dalam jaringan 3G. Teknologi ini telah dikembangkan sejak akhir 2012. Namun sampai saat ini baru diterapkan di Padang, Bukittinggi dan Bali.

Rencananya, ISAT akan mengoperasikan juga di beberapa kota lainnya. “Selanjutnya di Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Sukabumi,” ujar Alexander. Kota-kota tersebut akan segera bisa mengakses jaringan UMTS 3G di kanal 900 Mhz. Kemarin, harga ISAT stagnan di Rp 4.150 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana