KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (
KIOS), emiten berbasis teknologi
Online to Offline (O2O) yang fokus mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,2 miliar pada 9M-2021 atau tumbuh 113,4% dari catatan kerugian Rp 12,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu (YoY). Andrew, Presiden Direktur KIOS mengatakan jika KIOS berhasil mencatatkan laba bersih positif pada tahun 2021. Pencapaian ini dicapai melalui strategi Perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional, restrukturisasi, dan pengembangan bisnis dengan melihat peluang di pasar. "Pada kuartal ketiga tahun ini, untuk menangkap peluang dan pertumbuhan bisnis, KIOS menjalin kemitraan strategis dengan YELO untuk meletakkan dasar bagi teknologi Metaverse, yang setelah dikembangkan, penerapan teknologi ini akan sangat dibutuhkan oleh populasi demografis muda Indonesia," ujarnya, Jumat (3/12).
Sampai September 2021, selain berhasil mempertahankan pertumbuhan laba bersih, laba kotor Perusahaan turut mengalami peningkatan sebesar 87,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 10 miliar. Sementara dari sisi penjualan, Perusahaan mencatatkan Rp 274 miliar.
Baca Juga: YELO gandeng KIOS untuk membangun infrastruktur digital Kontribusi pendapatan terbesar Perusahaan berasal dari Iklan dan
E-commerce yang melesat tumbuh sepanjang tahun ini. Untuk menangkap peluang dan pertumbuhan bisnis, pada periode ini KIOS menjalin kemitraan strategis dengan YELO untuk meletakkan dasar bagi teknologi Metaverse, yang setelah dikembangkan, penerapan teknologi ini akan sangat dibutuhkan oleh populasi demografis muda Indonesia. Sebelumnya, KIOS juga telah berkolaborasi dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) dalam meluncurkan layanan iklan digital guna melengkapi ekosistem digital yang lebih terintegrasi.
Direktur KIOS, Ornela Bartin, menambahkan jika sepanjang tahun 2021, KIOS menargetkan laba bersih Rp6 miliar dengan bertransformasi menjadi platform ekosistem berbasis gudang yang terintegrasi, dengan pembentukan dua anak perusahaan sebagai platform berbasis Gudang, yaitu Gudang Pintar dan Retail Kita. "Untuk menjadi platform ekosistem gudang terintegrasi terbesar, KIOS melalui kemitraan dengan Koperasi dan UMKM memiliki lebih dari 13.000 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia," tuturnya. Adapun hingga November 2021, KIOS telah membangun lebih dari 96 gudang untuk mendukung layanan Gudang Pintar dan Retail Kita. KIOS bertujuan untuk membangun 1.000 gudang pada akhir 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .