Kuartal III-2023, Laba Bersih Sariguna Primatirta (CLEO) Tumbuh 35,7% YoY



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merek CLEO, PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) membukukan laba bersih Rp 204,8 miliar pada kuartal III 2023, atau tumbuh 35,7% YoY.

CEO CLEO Melisa Patricia mengatakan, kembali normalnya aktivitas masyarakat pasca pandemi, ditambah dengan penetrasi pasar baru yang dilakukan, telah mengantarkan CLEO pada pencapaian pertumbuhan pendapatan yang mengesankan melampaui rata-rata industri.

Selama sembilan bulan pertama 2023 ini, CLEO mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,15 triliun, atau meningkat 13,6% YoY. Laba kotor CLEO melonjak 24,0% YoY, mencapai Rp 487,9 miliar, dengan margin kotor tetap stabil di angka 42,3%.


Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) Optimistis Menatap Prospek Bisnsi hingga Akhir 2023

Margin kotor yang stabil ini didukung oleh stabilitas harga bahan plastik, di mana biaya bahan plastik menyumbang sekitar 90% dari biaya bahan baku CLEO. Dalam hal ini, CLEO melihat bahwa harga bahan plastik akan tetap stabil, mengingat adanya kelebihan pasokan PET di seluruh dunia.

“Pertumbuhan laba bersih dua digit yang berkelanjutan dapat kami raih, terutama karena didorong oleh strategi CLEO untuk memperluas kehadiran di seluruh Indonesia dan memanfaatkan jaringan distribusi in-house yang luas," kata Melisa dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (29/10).

Selain itu, lanjut Melisa, pelaksanaan proses produksi dan distribusi yang dilakukan secara terintegrasi telah memungkinkan CLEO untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan manajemen biaya, serta melakukan upaya pemasaran yang efektif.

 
CLEO Chart by TradingView

Lebih jauh, seiring dengan adaptasi yang dilakukan CLEO terhadap situasi pasca pandemi, penjualan produk air minum dalam kemasan botol CLEO tercatat sebesar Rp 635,1 miliar atau meningkat 27,5% YoY.

Produk dalam kemasan botol ini berkontribusi hingga 55,1% dari total penjualan Perseroan pada Januari- September tahun ini, meningkat dari 43,2% pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan produk non-botol juga tumbuh secara konsisten, meningkat 1,9% YoY menjadi Rp 510,6 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .