KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspansi kredit Bank Pembangunan Daerah (BPD) mampu melampaui pertumbuhan kredit secara industri. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit perbankan per September 2023 hanya tumbuh 8,96% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 6.837,30 triliun. Pada kuartal III tahun ini, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 23,36 triliun. Bank ini memimpin pertumbuhan penyaluran kredit BPD tertinggi di level 14,13% YoY, tahun lalu besarannya ada di angka Rp 20,47 triliun. Baca Juga: BPD dengan Total Aset Terbesar di Indonesia, BJB dan Bank Jatim Jadi Jawaranya Kemudian, PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit hingga 12,61% dengan nominal mencapai Rp 51,77 triliun. Lalu, ada PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) dengan pertumbuhan penyaluran kredit mencapai 10,22%, dengan nominal mencapai Rp 124,99 triliun dari sisi intermediasi. Lebih lanjut, PT BPD Jawa Tengah (Bank Jateng) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 59,79 secara gabungan, pertumbuhannya di angka 9,35% YoY. Disusul PT BPD Sumatera Utara Tbk (Bank Sumut), pertumbuhan BPD ini berada di level 7,45% YoY dengan nominal Rp 28,9 triliun secara individual. Adapun PT Bank DKI (Bank DKI) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit di level 6,9% YoY, dengan besaran di angka Rp 49,96 triliun. Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo menyampaikan, pihaknya akan fokus mendorong pertumbuhan kredit pada segmen retail, yakni pada sektor ekonomi pertanian, perdagangan, dan konstruksi. “Pertumbuhan kredit ini didorong dari penyaluran kredit baik berupa kredit produktif maupun kredit konsumtif yang berperan dalam meningkatkan dan mendorong daya beli masyarakat,” kata Antonius, Jum’at (17/11). Baca Juga: Sejumlah BPD Genjot Bisnis Payroll Antonius mengatakan, Bank Sumsel Babel menargetkan penyaluran kredit dapat tumbuh hingga 10% YoY hingga akhir tahun ini. Pada tahun depan, ia harap pertumbuhannya tetap stabil di level 10%, atau secara nominal bertambah di kisaran Rp 2,3 triliun. Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengungkap, seluruh segmen bisnis terus tumbuh dengan baik, sebagaimana yang ditunjukkan pada pertumbuhan kredit di periode September 2023. “Untuk mengantisipasi dampak tekanan beban dana, pertumbuhan kredit pada setiap segmennya kami kelola sehingga segmen dengan yield yang lebih tinggi didorong untuk tumbuh lebih cepat,” ujar Yuddy kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu. Sampai dengan akhir tahun ini, Bank BJB memproyeksikan pertumbuhan kredit mencapai 9% hingga 11% YoY.
Kuartal III 2023, Sejumlah BPD Catatkan Pertumbuhan Penyaluran Kredit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspansi kredit Bank Pembangunan Daerah (BPD) mampu melampaui pertumbuhan kredit secara industri. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit perbankan per September 2023 hanya tumbuh 8,96% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 6.837,30 triliun. Pada kuartal III tahun ini, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 23,36 triliun. Bank ini memimpin pertumbuhan penyaluran kredit BPD tertinggi di level 14,13% YoY, tahun lalu besarannya ada di angka Rp 20,47 triliun. Baca Juga: BPD dengan Total Aset Terbesar di Indonesia, BJB dan Bank Jatim Jadi Jawaranya Kemudian, PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit hingga 12,61% dengan nominal mencapai Rp 51,77 triliun. Lalu, ada PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) dengan pertumbuhan penyaluran kredit mencapai 10,22%, dengan nominal mencapai Rp 124,99 triliun dari sisi intermediasi. Lebih lanjut, PT BPD Jawa Tengah (Bank Jateng) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 59,79 secara gabungan, pertumbuhannya di angka 9,35% YoY. Disusul PT BPD Sumatera Utara Tbk (Bank Sumut), pertumbuhan BPD ini berada di level 7,45% YoY dengan nominal Rp 28,9 triliun secara individual. Adapun PT Bank DKI (Bank DKI) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit di level 6,9% YoY, dengan besaran di angka Rp 49,96 triliun. Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo menyampaikan, pihaknya akan fokus mendorong pertumbuhan kredit pada segmen retail, yakni pada sektor ekonomi pertanian, perdagangan, dan konstruksi. “Pertumbuhan kredit ini didorong dari penyaluran kredit baik berupa kredit produktif maupun kredit konsumtif yang berperan dalam meningkatkan dan mendorong daya beli masyarakat,” kata Antonius, Jum’at (17/11). Baca Juga: Sejumlah BPD Genjot Bisnis Payroll Antonius mengatakan, Bank Sumsel Babel menargetkan penyaluran kredit dapat tumbuh hingga 10% YoY hingga akhir tahun ini. Pada tahun depan, ia harap pertumbuhannya tetap stabil di level 10%, atau secara nominal bertambah di kisaran Rp 2,3 triliun. Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengungkap, seluruh segmen bisnis terus tumbuh dengan baik, sebagaimana yang ditunjukkan pada pertumbuhan kredit di periode September 2023. “Untuk mengantisipasi dampak tekanan beban dana, pertumbuhan kredit pada setiap segmennya kami kelola sehingga segmen dengan yield yang lebih tinggi didorong untuk tumbuh lebih cepat,” ujar Yuddy kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu. Sampai dengan akhir tahun ini, Bank BJB memproyeksikan pertumbuhan kredit mencapai 9% hingga 11% YoY.