KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen makanan ringan, PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) mengantongi penjualan neto atau penjualan bersih sebesar Rp 130,45 miliar di kuartal III-2024. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Senin (28/10), penjualan TAYS ini turun 33,53% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 196,25 miliar di kuartal III-2023. Secara rinci, penjualan tersebut mayoritas berasal dari sektor penjualan ekspor senilai Rp81,42 miliar. Penjualan ekspor ini turun 44,37% jika dibandingkan penjualan periode sama tahun lalu senilai Rp 146,37 miliar. Baca Juga: Jepang Resesi, Jaya Swarasa Agung (TAYS) Sebut Belum Berdampak ke Kinerja Ekspor Sedangkan sektor penjualan lokal menyumbang sebanyak Rp49 miliar atau turun tipis, sebesar 1,58% jika dibandingkan dengan penjualan lokal di periode sama tahun lalu senilai Rp 49,79 miliar. Seiring penurunan penjualan, beban pokok penjualan TAYS juga mengalami penurunan. Tercatat beban pokok penjualan perseroan senilai Rp 100,79 miliar di kuartal III-2024, atau turun dari Rp 136,9 miliar di periode sama tahun lalu. Beban operasional juga mengalami penurunan sebesar 17,1% dengan nilai Rp 39,55 miliar jika dibandingkan dengan beban operasional di akhir September 2023 yang senilai Rp 47,71 miliar. Meski begitu, beban keuangan TAYS mengalami peningkatan 24,4% dengan nilai Rp 14,12 miliar jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang senilai Rp 11,35 miliar. TAYS pun mencatatkan rugi bersih atau rugi neto tahun berjalan sebesar Rp 20,38 miliar miliar di akhir September 2024. Rugi ini naik 265,88% YoY dari rugi di akhir September 2023 senilai Rp 5,57 miliar. Adapun, per September 2024, TAYS memiliki total aset Rp 403,58 miliar. Nilai aset ini naik dari Rp 411,73 miliar per 31 Desember 2023. Total liabilitas Perseroan sebesar Rp 299,25 miliar di akhir September 2024, naik 4,27% dari liabilitas senilai Rp 287 miliar di akhir Desember 2023. Sementara, total ekuitas tercatat Rp Rp 104,33 miliar hingga akhir September 2024, turun dari Rp 124,71 miliar di akhir tahun 2023. Baca Juga: Produsen Snack Siap Raup Untung Jelang Ramadan
Kuartal III-2024, Penjualan Jaya Swarasa Agung (TAYS) Turun 33,53%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen makanan ringan, PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) mengantongi penjualan neto atau penjualan bersih sebesar Rp 130,45 miliar di kuartal III-2024. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Senin (28/10), penjualan TAYS ini turun 33,53% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 196,25 miliar di kuartal III-2023. Secara rinci, penjualan tersebut mayoritas berasal dari sektor penjualan ekspor senilai Rp81,42 miliar. Penjualan ekspor ini turun 44,37% jika dibandingkan penjualan periode sama tahun lalu senilai Rp 146,37 miliar. Baca Juga: Jepang Resesi, Jaya Swarasa Agung (TAYS) Sebut Belum Berdampak ke Kinerja Ekspor Sedangkan sektor penjualan lokal menyumbang sebanyak Rp49 miliar atau turun tipis, sebesar 1,58% jika dibandingkan dengan penjualan lokal di periode sama tahun lalu senilai Rp 49,79 miliar. Seiring penurunan penjualan, beban pokok penjualan TAYS juga mengalami penurunan. Tercatat beban pokok penjualan perseroan senilai Rp 100,79 miliar di kuartal III-2024, atau turun dari Rp 136,9 miliar di periode sama tahun lalu. Beban operasional juga mengalami penurunan sebesar 17,1% dengan nilai Rp 39,55 miliar jika dibandingkan dengan beban operasional di akhir September 2023 yang senilai Rp 47,71 miliar. Meski begitu, beban keuangan TAYS mengalami peningkatan 24,4% dengan nilai Rp 14,12 miliar jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang senilai Rp 11,35 miliar. TAYS pun mencatatkan rugi bersih atau rugi neto tahun berjalan sebesar Rp 20,38 miliar miliar di akhir September 2024. Rugi ini naik 265,88% YoY dari rugi di akhir September 2023 senilai Rp 5,57 miliar. Adapun, per September 2024, TAYS memiliki total aset Rp 403,58 miliar. Nilai aset ini naik dari Rp 411,73 miliar per 31 Desember 2023. Total liabilitas Perseroan sebesar Rp 299,25 miliar di akhir September 2024, naik 4,27% dari liabilitas senilai Rp 287 miliar di akhir Desember 2023. Sementara, total ekuitas tercatat Rp Rp 104,33 miliar hingga akhir September 2024, turun dari Rp 124,71 miliar di akhir tahun 2023. Baca Juga: Produsen Snack Siap Raup Untung Jelang Ramadan