Kuartal III, aluminium melirik ke level US$ 1.800



JAKARTA. Harga aluminium berpeluang melaju ke level US$ 1.800 per metrik ton pada triwulan ketiga tahun 2016

Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim menjelaskan sentimen positif datang dari bank sentral negara-negara di dunia semisal Jepang dan Eropa berencana menggelontorkan stimulus guna menggairahkan ekonomi.

Apalagi kecil peluang Bank Sentral AS alias The Fed akan membahas rencana kenaikan suku bunga acuan pada triwulan ketiga tahun ini. Maklum, Dana Moneter Internasional mengimbau AS untuk menunda rencana kenaikan suku bunga acuannya.


Sebab, volatilitas pasar di dunia tengah meningkat pasca Inggris keluar dari Uni Eropa. "Di kuartal ketiga biasanya harga komoditas juga lebih tinggi, termasuk aluminium," terangnya.

Mengacu Bloomberg Jumat (15/7), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange merosot 0,83% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 1.669 per metrik ton.

Sepekan, harga aluminium terangkat 0,36%. Pada Kamis (14/7), harga aluminium mencatat level tertinggi sejak Juli 2015 di posisi US$ 1.683 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto