JAKARTA. Bank Mandiri berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 14,45 triliun di akhir kuartal III 2014. Jumlah tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 12,89% secara year on year (yoy). Namun jika dibandingkan dengan kuartal III tahun lalu, pertumbuhan laba bersih tersebut menunjukkan perlambatan. Kala itu, laba bersih yang diraih Bank Mandiri mencapai Rp 12,8 triliun. Tumbuh sebesar 23,55% secara yoy dibanding akhir kuartal III 2012 yang mencapai Rp 10,36 triliun. "Dalam situasi seperti ini, kami mensyukuri Bank Mandiri masih bisa meraih pertumbuhan laba. Sementara banyak bank lain perolehan labanya tidak tumbuh, atau bahkan ada yang turun," kata Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, dalam konferensi pers Kinerja Keuangan Kuartal III 2014, Kamis (23/10). Budi mengakui pada tahun ini Bank Mandiri tidak terlalu agresif dalam ekspansi bisnis. Ditengah situasi ekonomi yang melambat serta tingkat suku bunga simpanan dan kredit yang cenderung naik, Bank Mandiri lebih memilih meningkatkan kehati-hatian. "Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia tidak boleh sampai salah langkah. Karena kalau sampai salah langkah, mahal sekali ongkos uang rakyat yang harus dipakai untuk menyelamatkan," pungkas Budi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal III, BMRI raup laba bersih Rp 14,4 triliun
JAKARTA. Bank Mandiri berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 14,45 triliun di akhir kuartal III 2014. Jumlah tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 12,89% secara year on year (yoy). Namun jika dibandingkan dengan kuartal III tahun lalu, pertumbuhan laba bersih tersebut menunjukkan perlambatan. Kala itu, laba bersih yang diraih Bank Mandiri mencapai Rp 12,8 triliun. Tumbuh sebesar 23,55% secara yoy dibanding akhir kuartal III 2012 yang mencapai Rp 10,36 triliun. "Dalam situasi seperti ini, kami mensyukuri Bank Mandiri masih bisa meraih pertumbuhan laba. Sementara banyak bank lain perolehan labanya tidak tumbuh, atau bahkan ada yang turun," kata Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, dalam konferensi pers Kinerja Keuangan Kuartal III 2014, Kamis (23/10). Budi mengakui pada tahun ini Bank Mandiri tidak terlalu agresif dalam ekspansi bisnis. Ditengah situasi ekonomi yang melambat serta tingkat suku bunga simpanan dan kredit yang cenderung naik, Bank Mandiri lebih memilih meningkatkan kehati-hatian. "Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia tidak boleh sampai salah langkah. Karena kalau sampai salah langkah, mahal sekali ongkos uang rakyat yang harus dipakai untuk menyelamatkan," pungkas Budi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News