JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan dana kelolaan layanan cash management sebesar Rp 90 triliun sampai dengan akhir tahun 2014 mendatang. Pimpinan Divisi Jasa Transaksional Perbankan BNI, Iwan Kamaruddin mengungkapkan, saat ini posisi dana kelolaan cash management di BNI adalah sebesar Rp 80 triliun. Iwan menuturkan, dana kelolaan cash management yang ada pada perseroan adalah dana giro. Utamanya adalah dari nasabah perusahaan atau lembaga, termasuk instansi pemerintah. Ia menjelaskan, situasi ekonomi yang melambat dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tidak mempengaruhi bisnis cash management. Sebab jasa pengelolaan keuangan sebuah perusahaan adalah kebutuhan yang sifatnya berlangsung terus-menerus. Ada layanan yang bersifat rutin seperti payroll, bayar telepon, bayar listrik, bayar pajak. Ada juga layanan yang sifatnya tidak rutin seperti pembayaran uang tender, tagihan proyek dan lain sebagainya.
Kuartal III, cash management BNI Rp 80 triliun
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan dana kelolaan layanan cash management sebesar Rp 90 triliun sampai dengan akhir tahun 2014 mendatang. Pimpinan Divisi Jasa Transaksional Perbankan BNI, Iwan Kamaruddin mengungkapkan, saat ini posisi dana kelolaan cash management di BNI adalah sebesar Rp 80 triliun. Iwan menuturkan, dana kelolaan cash management yang ada pada perseroan adalah dana giro. Utamanya adalah dari nasabah perusahaan atau lembaga, termasuk instansi pemerintah. Ia menjelaskan, situasi ekonomi yang melambat dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tidak mempengaruhi bisnis cash management. Sebab jasa pengelolaan keuangan sebuah perusahaan adalah kebutuhan yang sifatnya berlangsung terus-menerus. Ada layanan yang bersifat rutin seperti payroll, bayar telepon, bayar listrik, bayar pajak. Ada juga layanan yang sifatnya tidak rutin seperti pembayaran uang tender, tagihan proyek dan lain sebagainya.