JAKARTA. Pepatah menggali lubang tutup lubang seperti pas menggambarkan kinerja PT Indosat Tbk (ISAT). Perusahaan ini kembali menambah utang guna menambal utang. Jumlah pinjaman baru yang akan ISAT raih bernilai US$ 450 juta. Jika melihat nilai tukar Rupiah terhadap Dollar di posisi Rp 11.700, maka pinjaman tersebut bernilai Rp 5,26 triliun. Adapun, utang itu berbentuk kredit revolving yang akan berdenominasi dalam Rupiah. Tenor yang akan diberikan yakni di bawah lima tahun. ISAT memperoleh pinjaman tersebut dari beberapa bank. "Sudah hampir selesai, sedang finalisasi dokumen. Bisa di kuartal ketiga ini," ungkap Andromeda Tristanto, Investor Relation ISAT, kepada KONTAN, Selasa, (12/8). Rencananya, ISAT akan menggunakan pinjaman ini untuk pembiayaan kembali atau refinancing utang yang akan jatuh tempo tahun ini. Andromeda menyebut, ISAT memiliki utang jatuh tempo sekitar Rp 2 triliun di semester kedua. Dalam laporan keuangan kuartal pertama, liabilitas ISAT tercatat 36,99 triliun dengan ekuitas Rp 16,93 triliun. Sehingga, rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) mencapai 2,18 kali.
Kuartal III, Indosat tambah pinjaman Rp 5 triliun
JAKARTA. Pepatah menggali lubang tutup lubang seperti pas menggambarkan kinerja PT Indosat Tbk (ISAT). Perusahaan ini kembali menambah utang guna menambal utang. Jumlah pinjaman baru yang akan ISAT raih bernilai US$ 450 juta. Jika melihat nilai tukar Rupiah terhadap Dollar di posisi Rp 11.700, maka pinjaman tersebut bernilai Rp 5,26 triliun. Adapun, utang itu berbentuk kredit revolving yang akan berdenominasi dalam Rupiah. Tenor yang akan diberikan yakni di bawah lima tahun. ISAT memperoleh pinjaman tersebut dari beberapa bank. "Sudah hampir selesai, sedang finalisasi dokumen. Bisa di kuartal ketiga ini," ungkap Andromeda Tristanto, Investor Relation ISAT, kepada KONTAN, Selasa, (12/8). Rencananya, ISAT akan menggunakan pinjaman ini untuk pembiayaan kembali atau refinancing utang yang akan jatuh tempo tahun ini. Andromeda menyebut, ISAT memiliki utang jatuh tempo sekitar Rp 2 triliun di semester kedua. Dalam laporan keuangan kuartal pertama, liabilitas ISAT tercatat 36,99 triliun dengan ekuitas Rp 16,93 triliun. Sehingga, rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) mencapai 2,18 kali.