KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) mengatakan sampai dengan akhir kuartal III 2017 pihaknya berhasil mempertahankan pertumbuhan signifikan. Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan pihaknya berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp 9,2 triliun per akhir kuartal III 2017. Jumlah ini sudah mendekati target penyaluran kredit sampai akhir tahun perseroan yang mencapai Rp 9,5 triliun. Belum lagi, jika mengacu pada total kredit perseroan di laporan keuangan kuartal III tahun lalu sebesar Rp 3,56 triliun, artinya perseroan berhasil mencatat kenaikan kredit sebesar 158,42% secara tahunan atau year on year (yoy). Kendati kredit tumbuh tajam, perseroan juga berhasil menjaga laju kredit macet menjadi sebesar 0,62% per September 2017. Tidak hanya kredit, aset perseroan juga tercatat sudah menyentuh angka Rp 12,6 triliun di September 2017. Jumlah tersebut meningkat 152% secara yoy dibanding pencapaian periode tahun sebelumnya sebesar Rp 5 triliun. "Kami masih tumbuh sesuai target, fokus utama kami masih tetap di UMKM dan pensiunan," ujar Josephus kepada KONTAN, Jumat (13/10). Sementara dari sisi laba sesudah pajak, Josephus mengatakan pihaknya sudah mencapai angka Rp 110 miliar per kuartal III 2017. Jika dibandingkan perolehan kuartal III 2017 jumlah ini meningkat tajam sebesar 172,95% yoy. Adapun, total laba tersebut sudah mencapai 73% dari target laba perseroan di 2017 sebesar Rp 150 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal III, kredit Bank Mantap melesat 158%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) mengatakan sampai dengan akhir kuartal III 2017 pihaknya berhasil mempertahankan pertumbuhan signifikan. Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan pihaknya berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp 9,2 triliun per akhir kuartal III 2017. Jumlah ini sudah mendekati target penyaluran kredit sampai akhir tahun perseroan yang mencapai Rp 9,5 triliun. Belum lagi, jika mengacu pada total kredit perseroan di laporan keuangan kuartal III tahun lalu sebesar Rp 3,56 triliun, artinya perseroan berhasil mencatat kenaikan kredit sebesar 158,42% secara tahunan atau year on year (yoy). Kendati kredit tumbuh tajam, perseroan juga berhasil menjaga laju kredit macet menjadi sebesar 0,62% per September 2017. Tidak hanya kredit, aset perseroan juga tercatat sudah menyentuh angka Rp 12,6 triliun di September 2017. Jumlah tersebut meningkat 152% secara yoy dibanding pencapaian periode tahun sebelumnya sebesar Rp 5 triliun. "Kami masih tumbuh sesuai target, fokus utama kami masih tetap di UMKM dan pensiunan," ujar Josephus kepada KONTAN, Jumat (13/10). Sementara dari sisi laba sesudah pajak, Josephus mengatakan pihaknya sudah mencapai angka Rp 110 miliar per kuartal III 2017. Jika dibandingkan perolehan kuartal III 2017 jumlah ini meningkat tajam sebesar 172,95% yoy. Adapun, total laba tersebut sudah mencapai 73% dari target laba perseroan di 2017 sebesar Rp 150 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News