Kuartal III, laba BTPN menyundul Rp 1,8 triliun



JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) berhasil mencetak laba bersih kuartal III 2013 Rp 1,8 triliun. Nilai ini melesat 24% dari periode yang sama tahun 2012 yakni Rp 1,4 triliun.

Pencapaian tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 22% secara year-on-year (yoy). Perinciannya, dari Rp 37,08 triliun pada 30 September 2012 menjadi Rp 45,3 triliun pada 30 September 2013. Direktur Utama BTPN Jerry Ng boleh berbangga diri. Dengan penyaluran kredit yang makin besar, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) net pada periode yang sama justru menciut ke 0,37%, lebih rendah dari NPL net akhir September 2012 yang tercatat 0,39%. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang menjadi sumber likuiditas naik 15% (yoy) dari Rp 42,6 triliun menjadi Rp 49,03 triliun. Aset BTPN meningkat 17% (yoy) dari Rp 56,5 menjadi Rp 66,2 triliun.

Sementara itu, per 30 September 2013 BTPN mencatat rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 23%, lebih tinggi dari posisi CAR September 2012 sebesar 21,6%.


"Dengan CAR tersebut, ke depan kami yakin memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh, sekaligus mendukung inisiatif keuangan inklusif dengan melakukan inovasi-inovasi berkelanjutan agar dapat menjangkau masyarakat di pelosok yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan," kata Jerry melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Jumat (18/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: