Kuartal III, laba Pegadaian turun 13,6%



JAKARTA. Dampak dari penurunan harga emas sejak tahun lalu dan kenaikan biaya dana kelihatannya masih menghantui kinerja PT Pegadaian (Persero). Lihat saja, laba perusahaan pembiayaan pelat merah ini turun 13,6% pada kuartal ketiga tahun ini menjadi Rp 1,015 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, laba Pegadaian masih menyentuh Rp 1,175 triliun.

Pencapaian laba itu tercatat masih jauh dari target perseroan yang dipatok sebesar Rp 2,2 triliun sampai akhir tahun nanti. Berdasarkan keterangan resmi Pegadaian, pertumbuhan negatif labanya lantaran jumlah pendapatan usahanya minus 6%, yaitu dari Rp 5,964 triliun menjadi hanya Rp 5,569 triliun. Sementara, jumlah pendapatan lain-lainnya turun 8,1% menjadi Rp 55,955 miliar.

Sedangkan jumlah beban perseroan turun lebih tipis, yakni 3% dari Rp 4,389 triliun pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi sebesar Rp 4,249 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Beban terutama berasal dari penyusutan aset tetap.


Dwi Agus Pramudya, Direktur Keuangan Pegadaian mengatakan, pihaknya telah mengajukan revisi target laba ke Kementerian BUMN. Namun, hal itu belum disetujui pemegang saham. “Kami masih harus tetap mengejar target laba. Meski realistisnya, laba yang bisa kami kantongi hanya sebesar Rp 1,5 triliun,” ujarnya.

Sekadar informasi, kinerja laba yang tidak sekencang tahun lalu lantaran penurunan harga emas yang terjadi. Seperti diketahui, sebesar 95% aktivitas usaha Pegadaian terkonsentrasi pada emas, baik gadai maupun pembiayaan emas secara mencicil. Ditambah lagi, mahalnya biaya dana. Pegadaian sendiri masih mengandalkan pinjaman bank sebanyak 85% sebagai sumber dana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan