JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terus mengejar pertumbuhan kinerja keuangannya. Hingga Kuartal III-2014 perseroan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 26,08 triliun atau naik 13,3% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 23,02 triliun. Namun, naiknya harga pokok penjualan cukup banyak menggerus margin laba UNVR. Dari laporan keuangan yang dirilis Kamis (23/10), terlihat harga pokok penjualan UNVR naik 19,2% menjadi Rp 13,35 triliun. Alhasil, laba bruto UNVR hanya tumbuh menjadi Rp 12,73 triliun dari sebelumnya Rp 11,82 triliun. Tak hanya beban penjualan, UNVR juga menanggung kenaikan beban umum dan administrasi yang naik hingga 35,1% menjadi Rp 2,06 triliun. Pada akhirnya, UNVR hanya mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 4,05 triliun. Capaian laba bersih itu tak jauh berbeda dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 4,09 triliun.
Kuartal III, laba UNVR stagnan di Rp 4 triliun
JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terus mengejar pertumbuhan kinerja keuangannya. Hingga Kuartal III-2014 perseroan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 26,08 triliun atau naik 13,3% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 23,02 triliun. Namun, naiknya harga pokok penjualan cukup banyak menggerus margin laba UNVR. Dari laporan keuangan yang dirilis Kamis (23/10), terlihat harga pokok penjualan UNVR naik 19,2% menjadi Rp 13,35 triliun. Alhasil, laba bruto UNVR hanya tumbuh menjadi Rp 12,73 triliun dari sebelumnya Rp 11,82 triliun. Tak hanya beban penjualan, UNVR juga menanggung kenaikan beban umum dan administrasi yang naik hingga 35,1% menjadi Rp 2,06 triliun. Pada akhirnya, UNVR hanya mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 4,05 triliun. Capaian laba bersih itu tak jauh berbeda dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 4,09 triliun.