JAKARTA. Hingga kuartal ketiga tahun ini, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) membukukan pembiayaan sebesar Rp 25,5 triliun atau tumbuh tipis 3% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hafid Hadeli, Chief of Sales & Distribution Adira Finance mengatakan, pertumbuhan tipis dikarenakan pertumbuhan otomotif yang melambat. “Belum lagi meningkatnya suku bunga yang mengakibatkan likuiditas agak mahal,” ujarnya, Selasa (7/10). Maklumlah, sumber pendanaan perseroan masih banyak mengandalkan pinjaman perbankan dan obligasi. Masing-masing porsinya 30% dan 50%. Sedangkan sisanya 20% berasal dari pinjaman luar negeri dalam bentuk valuta asing.
Kuartal III, pembiayaan Adira Finance tumbuh tipis
JAKARTA. Hingga kuartal ketiga tahun ini, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) membukukan pembiayaan sebesar Rp 25,5 triliun atau tumbuh tipis 3% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hafid Hadeli, Chief of Sales & Distribution Adira Finance mengatakan, pertumbuhan tipis dikarenakan pertumbuhan otomotif yang melambat. “Belum lagi meningkatnya suku bunga yang mengakibatkan likuiditas agak mahal,” ujarnya, Selasa (7/10). Maklumlah, sumber pendanaan perseroan masih banyak mengandalkan pinjaman perbankan dan obligasi. Masing-masing porsinya 30% dan 50%. Sedangkan sisanya 20% berasal dari pinjaman luar negeri dalam bentuk valuta asing.