JAKARTA. Kenaikan pendapatan juga dirasakan oleh emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. Merujuk pada laporan keuangan kuartal III yang dipublikasikan Selasa (1/10), perusahaan dengan kode emiten BAYU di bursa tersebut memperoleh kenaikan pendapatan tipis sebesar 11% dari Rp 1,01 triliun di kuartal 3 tahun 2015 menjadi Rp 1,13 triliun di kuartal 3 tahun 2016 ini. Kenaikan pendapatan ini terutama disokong oleh pendapatan yang berasal dari tiket yang berkontribusi terhadap pendapatan Bayu Buana sebanyak 68% yakni Rp 723 miliar. Disusul dengan pendapatan tur sebanyak Rp 179 miliar, Hotel sebesar Rp 83 miliar, dokumen sebesar 15 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 60 miliar. Namun demikian, perolehan pendapatan tersebut tidak disokong dengan pertumbuhan laba mereka di tahun 2016 ini. Laba perusahaan ini turun sebesar 14% di kuartal 3 ini dari Rp 18,2 miliar di kuartal 3 tahun 2015 menjadi Rp 15,6 miliar di periode yang sama tahun ini.
Kuartal III, pendapatan BAYU tumbuh tipis
JAKARTA. Kenaikan pendapatan juga dirasakan oleh emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. Merujuk pada laporan keuangan kuartal III yang dipublikasikan Selasa (1/10), perusahaan dengan kode emiten BAYU di bursa tersebut memperoleh kenaikan pendapatan tipis sebesar 11% dari Rp 1,01 triliun di kuartal 3 tahun 2015 menjadi Rp 1,13 triliun di kuartal 3 tahun 2016 ini. Kenaikan pendapatan ini terutama disokong oleh pendapatan yang berasal dari tiket yang berkontribusi terhadap pendapatan Bayu Buana sebanyak 68% yakni Rp 723 miliar. Disusul dengan pendapatan tur sebanyak Rp 179 miliar, Hotel sebesar Rp 83 miliar, dokumen sebesar 15 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 60 miliar. Namun demikian, perolehan pendapatan tersebut tidak disokong dengan pertumbuhan laba mereka di tahun 2016 ini. Laba perusahaan ini turun sebesar 14% di kuartal 3 ini dari Rp 18,2 miliar di kuartal 3 tahun 2015 menjadi Rp 15,6 miliar di periode yang sama tahun ini.