KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) hingga kuartal III-2017 masih mengalami perlambatan. Pendapatan usaha pengembang dan kontraktor ini turun 21,8% dibandingkan kuartal III 2016.

Selama periode Januari-September 2017, SSIA hanya mampu membukukan pendapatan Rp 2,35 triliun, turun 21,8% dari Rp 3,01 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Untungnya, SSIA berhasil mengantongi cuan dari penjualan kepemilikan pada tol Cikopo-Palimanan sekitar Rp 2,34 triliun pada semester I lalu,  sehingga laba bersih perusahaan ini melesat.

Laba bersih SSIA kuartal III-2017 tercatat sebesar Rp 1,22 triliun, meningkat 941,5 % dari periode yang sama tahun lalu yang hanya tercatat sebesar Rp 118 miliar.

Dalam laporan keuangan kuartal III SSIA yang dirilis, Selasa (31/10), perusahaan ini mencatatkan pendapatan lain sebesar Rp 1,8 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2016 hanya terdapat pendapatan lain Rp 27,9 miliar.

"Keuntungan yang kami peroleh dari penjualan saham 20,5% di tol Cikopo-Palimanan sebesar Rp 1,63 triliun," kata Erlin Budiman, Investor Relation SSIA, Selasa (31/10). Pendapatan SSIA kuartal III-2017 masih didominasi dari jasa konstruksi yang menyumbang Rp 1,5 triliun. Kendati begitu, pendapatan dari sektor tersebut tercatat menurun dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,92 triliun.

Pendapatan hotel SSIA kuartal III meningkat menjadi Rp 540,3 miliar dari Rp 508 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari sewa, parkir, jasa pemeliharaan dan utilitas juga meningkat dari Rp 164,3 miliar menjadi Rp 172,5 miliar. Namun, pendapatan penjualan tanah industri melorot dari Rp 413,1 miliar menjadi hanya Rp 138,8 miliar kuartal III tahun ini. Total aset SSIA tercatat sebesar Rp 8,9 triliun, naik dari Rp 7,19 triliun pada periode akhir Desember 2016. Di mana jumlah ekuitasnya naik dari Rp 3,3 triliun menjadi Rp 4,54 triliun dan liabilitasnya naik dari Rp 3,84 triliun menjadi Rp 4,35 triliun. Adapun jumlah kas dan setara kas SSIA pada periode akhir September 2017 tercatat sebesar Rp 1,37 triliun.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini