Kuartal III, Pertamina EP raih laba Rp 14,3 T



JAKARTA. Pertamina EP mencatatkan laba bersih hingga kuartal III-2012 sebesar Rp 14,3 triliun, naik 21,2% dibanding pencapaian periode yang sama tahun lalu Rp 11,8 triliun. Kenaikan laba ditopang oleh operasional perseroan.

Manager Humas Pertamina EP Agus Amperianto menjelaskan kenaikan laba disokong oleh produksi minyak yang mencapai 127,9 ribu barel per hari (MBOPD) dan gas sebesar 1.048,9 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Sementara di periode yang sama tahun lalu, produksi Pertamina EP mencapai 126,1 MBOPD dan produksi gas sebesar 1.027,6 MMSCFD.


"Untuk mendukung upaya penemuan cadangan migas, Pertamina EP melakukan upaya eksplorasi dengan menyelesaikan survei seismic 3D seluas 2.027 km2 dan seismic 2D sepanjang 538 km," kata Agus, Senin (12/11).

Menurut Agus, untuk pemboran eksplorasi, Pertamina EP telah menyelesaikan 18 sumur yang terdiri dari 6 sumur pemboran wildcat dan 12 sumur deleniasi. Sedangkan untuk saat ini, Pertamina EP masih dalam proses pelaksanaan pemboran 3 sumur wildcat, 2 sumur deleniasi, dan 1 pemboran twin well.

Sementara itu, untuk mendukung upaya optimalisasi produksi, Pertamina EP telah menyelesaikan pemboran eksploitasi sebanyak 84 sumur dan masih melakukan pemboran eksploitasi pada 13 sumur lainnya. Sedangkan untuk sumur kerja ulang, Pertamina EP telah menyelesaikan 52 sumur dan masih melakukan kerja ulang pada 3 sumur lainnya.

"Realisasi kinerja kuartal III-2012 tersebut merupakan wujud komitmen Pertamina EP dalam menjawab tantangan penurunan produksi alamiah sebesar 18 persen per tahun," tambahnya.

Selain itu, untuk mengupayakan peningkatan produksi, Pertamina EP juga melakukan sejumlah upaya percepatan (breakthrough projects), antara lain optimalisasi produksi pada aset eksisting, melakukan percepatan pengembangan lapangan baru, memperbanyak pemboran pengembangan dan Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL), reaktivasi sumur-sumur suspended, kegiatan pengurasan minyak tahap lanjut atau enhanced oil recovery (EOR), dan put on production kegiatan eksplorasi. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: