MANILA. Perekonomian Filipina mencatatkan pertumbuhan tercepat dalam tiga tahun terakhir pada kuartal lalu. Hal ini menandakan ketahanan ekonomi Filipina terhadap risiko global seiring melonjaknya tingkat investasi dan anggaran belanja konsumen.

Mengutip Bloomberg, data statistik Filipinan menunjukkan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 7,1% dibanding di kuartal III tahun sebelumnya.

Sementara, nilai tengah 15 ekonom yang disurvei berada di level 6,7%. Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, tingkat PDB Filipina naik 1,2%, sejalan dengan estimasi ekonom.

Menurut ekonom yang disurvei Bloomberg, perekonomian Filipina masih akan terus tumbuh lebih dari 6% hingga 2018 dan menjadi negara dengan pertumbuhan tertinggi di antara negara berkembang dunia.

Pertumbuhan kuartal III melampaui PDB China sebesar 6,7% dan Vietnam sebesar 6,4%. Sedangkan India yang membukukan pertumbuhan 7,1% di kuartal II belum merilis data PDBnya di kuartal III.

"Performa Filipina akan melampaui rekan sejawatnya di kawasan regional. Hal ini didorong oleh daya beli domestik, di mana tingkat konsumsi dalam negeri berada dalam kondisi yang cukup baik dan anggaran fiskal digunakan sesuai rencana. Risiko global tidak memudarkan outlook positif dari prospek ekonomi Filipina," papar Rahul Bajoria, senior economist Barclays Plc di Singapura seperti yang dikutip Bloomberg.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie