JAKARTA. Euforia tahun pemilu turut mengerek total aset efek yang tersimpan di sub rekening sistem PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Per Kuartal III tahun ini, total nilai aset yang tercatat di C-BEST mencapai Rp 3.149,34 triliun. Jumlah itu naik 6,21% dibandingkan dengan Kuartal II 2014 yang sebesar Rp 2.965,28 triliun.

Naiknya total aset ini,didorong dari peningkatan aset saham yang melonjak sebesar Rp 117,48 triliun pada Kuartal III menjadi Rp 2.856,88 triliun. Wajar saja, dari bulan Juli hingga September ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 259 poin atau 5,31%.

Sepanjang periode tersebut, kepemilikan investor asing di saham terlihat meningkat. Porsi investor asing mencapai 65% dari total kepemilikan saham dari sebelumnya sebesar 64%. Jika ditotal, kepemilikan investor asing di aset saham naik Rp 128,01 triliun dibandingkan Kuartal II 2014 menjadi Rp 1.842,79 triliun.

Manajemen KSEI yakin, kondisi politik Indonesia pada masa pemilihan umum dan penentuan presiden terpilih pada Juli 2014 menarik minat investor asing.

Sementara itu, kepemilikan saham investor lokal turun dari 36% menjadi 35%. Namun nilainya tetap naik. Kepemilikian investor lokal di saham meningkat Rp 49,47 triliun menjadi Rp 1.041,09 triliun. Minat investor lokal nampaknya berada pada obligasi korporasi dan sukuk. Di dua instrumen ini, kepemilikan investor lokal mencapai 91% atau Rp 203,07 triliun.

Selain itu, jumlah investor pasar modal Indonesia yang mengacu dari Single Investor Identification (SID) yang tercatat di KSEI, merangkak tipis sebesar 0,74%. Namun, secara keseluruhan, jumlah ini naik konsisten sejak kuartal I 2014.

Kenaikan jumlah investor itu mengekor tren kenaikan jumlah Sub Rekening Efek yang naik 0,55% dibanding periode sebelumnya dan Login ke Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) yang naik 3,58%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie