KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri Indonesia (ULN) kembali mengalami kenaikan. Data per akhir Desember 2017 atau kuartal IV-2017, utang luar negeri tercatat sebesar US$ 352,2 miliar atau tumbuh 10,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya . Data dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan, posisi utang luar negeri swasta pada akhir kuartal IV-2017 terutama didominasi oleh sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih (LGA), serta pertambangan. Porsi keempat sektor tersebut terhadap total utang luar negeri dari swasta mencapai 76,9%, lebih rendah dibandingkan dengan porsi pada triwulan sebelumnya sebesar 77,0%. Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih mengatakan, kenaikan utang luar negeri kemungkinan lebih banyak dikontribusi oleh utang pemerintah. Karena menurutnya pemerintah memang mengeluarkan surat utang global dan dijual di luar negeri baik dalam bentuk USD, EUR demi menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Kuartal IV-2017, utang luar negeri Indonesia naik lagi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri Indonesia (ULN) kembali mengalami kenaikan. Data per akhir Desember 2017 atau kuartal IV-2017, utang luar negeri tercatat sebesar US$ 352,2 miliar atau tumbuh 10,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya . Data dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan, posisi utang luar negeri swasta pada akhir kuartal IV-2017 terutama didominasi oleh sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih (LGA), serta pertambangan. Porsi keempat sektor tersebut terhadap total utang luar negeri dari swasta mencapai 76,9%, lebih rendah dibandingkan dengan porsi pada triwulan sebelumnya sebesar 77,0%. Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih mengatakan, kenaikan utang luar negeri kemungkinan lebih banyak dikontribusi oleh utang pemerintah. Karena menurutnya pemerintah memang mengeluarkan surat utang global dan dijual di luar negeri baik dalam bentuk USD, EUR demi menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).