Kuartal IV, DKI toreh pertumbuhan ekonomi 6,48%



JAKARTA. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta mencatat pertumbuhan ekonomi Ibukota menunjukkan tren meningkat. Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2015 yang mencapai 6,48% year on year, berbanding kuartal III 6,12% year on year.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Doni P Joewono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (9/2) menyebutkan, capaian ini menunjukkan perekonomian Ibukota mulai bangkit setelah mengalami pelemahan di awal tahun.

Produk domestik regional bruto (PDRB) dua triwulan tersebut mendorong pertumbuhan ekonomi DKI sepanjang 2015 mencapai 5,88%, tak turun curam dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,91%.


Perkembangan itu memperlihatkan ekonomi Jakarta mampu tumbuh stabil di tengah perekonomian nasional yang mengalami pelemahan dari 5,02% menjadi 4,79% pada 2015.

Dorongan pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan terakhir 2015 tersebut terutama berasal dari gencarnya realisasi anggaran belanja, baik dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta adanya dorongan yang cukup tinggi dari sisi produksi, terutama pada sektor industri, transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

Peningkatan realisasi belanja APBD DKI Jakarta, yang didorong oleh berbagai program percepatan belanja oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta peningkatan belanja pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga yang ada di Jakarta, berdampak signifikan terhadap peningkatan konsumsi pemerintah DKI Jakarta.

Kondisi permintaan belum mengalami penguatan dengan konsumsi rumah tangga dan investasi sektor swasta yang masih tumbuh lemah. Demikian halnya dengan permintaan eksternal, lemahnya ekonomi global masih berdampak pada pertumbuhan ekspor yang masih menurun pada triwulan itu.

Dengan perkembangan tersebut, perbaikan pertumbuhan ekonomi diperkirakan terus berlanjut pada 2016. Realisasi angka pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi makro yang tetap terjaga diharapkan dapat memberikan ekspektasi positif untuk mendorong pertumbuhan investasi swasta.

Kondisi tersebut didukung pula oleh penurunan suku bunga, implementasi berbagai Paket Kebijakan Pemerintah serta dukungan stimulus fiskal, khususnya pada pembangunan proyek infrastruktur di Ibukota.

Konsumsi rumah tangga sebagai motor penggerak perekonomian juga diperkirakan meningkat, sejalan dengan peningkatan optimisme konsumen, sebagaimana tercermin pada peningkatan Indeks Tendensi Konsumen (BPS) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (BI).

Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan, baik di tingkat regional, nasional, maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia