NEW YORK. International Business Machines Corp (IBM) memproyeksi laba di 2012 akan melampaui perkiraan analis. Perusahaan optimis terhadap kinerja tahun ini, setelah laba bersih di kuartal keempat lalu naik 4,4%, seiring meningkatnya permintaan perangkat lunak.Hari ini, penyedia jasa komputer terbesar di dunia itu merilis proyeksi pendapatan di 2012 bakal meningkat menjadi US$ 14,85 per saham. Proyeksi tersebut melebihi perkiraan analis yang senilai US$ 14,81 per saham.Di kuartal keempat lalu, perusahaan menorehkan kenaikan laba bersih menjadi US$ 5,49 miliar atau setara US$ 4,62 per saham, dari tahun sebelumnya US$ 5,26 miliar atau US$ 4,18 per saham. Laba operasional juga meningkat menjadi US$ 4,71 per saham, melampaui prediksi analis yang hanya US$ 4,62 per saham. Penjualan unit software di kuartal keempat lalu naik 9% menjadi US$ 7,6 miliar. Peningkatan ini ditopang permintaan produk bermerek Tivoli dan Lotus. Namun, pertumbuhan pendapatan jasa turun 3% dibanding kuartal sebelumnya, dan penjualan produk hardware juga terpangkas 8%.Chief Executive Officer IBM Virginia Rometty yang bulan lalu menggantikan posisi Sam Palmisano, mewarisi rencana lima tahun perusahaan, termasuk menggenjot penjualan software. Cara tersebut ditempuh guna meningkatkan setengah pendapatan IBM. Perusahaan akan fokus pada program-program yang mendukung bisnis analisis, computing cloud (komputasi awan), dan pasar negara berkembang."Bisnis software relatif kuat. Kinerja IBM yang merupakan pemimpin di bidang teknologi, tidak mengecewakan investor," ujar Shebly Seyrafi, analis FBN Securities, di New York.
Kuartal IV, IBM torehkan kenaikan laba bersih 4,4%
NEW YORK. International Business Machines Corp (IBM) memproyeksi laba di 2012 akan melampaui perkiraan analis. Perusahaan optimis terhadap kinerja tahun ini, setelah laba bersih di kuartal keempat lalu naik 4,4%, seiring meningkatnya permintaan perangkat lunak.Hari ini, penyedia jasa komputer terbesar di dunia itu merilis proyeksi pendapatan di 2012 bakal meningkat menjadi US$ 14,85 per saham. Proyeksi tersebut melebihi perkiraan analis yang senilai US$ 14,81 per saham.Di kuartal keempat lalu, perusahaan menorehkan kenaikan laba bersih menjadi US$ 5,49 miliar atau setara US$ 4,62 per saham, dari tahun sebelumnya US$ 5,26 miliar atau US$ 4,18 per saham. Laba operasional juga meningkat menjadi US$ 4,71 per saham, melampaui prediksi analis yang hanya US$ 4,62 per saham. Penjualan unit software di kuartal keempat lalu naik 9% menjadi US$ 7,6 miliar. Peningkatan ini ditopang permintaan produk bermerek Tivoli dan Lotus. Namun, pertumbuhan pendapatan jasa turun 3% dibanding kuartal sebelumnya, dan penjualan produk hardware juga terpangkas 8%.Chief Executive Officer IBM Virginia Rometty yang bulan lalu menggantikan posisi Sam Palmisano, mewarisi rencana lima tahun perusahaan, termasuk menggenjot penjualan software. Cara tersebut ditempuh guna meningkatkan setengah pendapatan IBM. Perusahaan akan fokus pada program-program yang mendukung bisnis analisis, computing cloud (komputasi awan), dan pasar negara berkembang."Bisnis software relatif kuat. Kinerja IBM yang merupakan pemimpin di bidang teknologi, tidak mengecewakan investor," ujar Shebly Seyrafi, analis FBN Securities, di New York.