JAKARTA. Ekspor kerajinan diperkirakan akan mengalami koreksi pada kuartal ke IV ini karena Jogja dan Jawa Tengah terkena dampak erupsi Gunung Merapi. Apalagi, Jogja merupakan salah satu daerah penghasil utama ekspor kerajinan di Indonesia yang menyumbangnilai ekspor mencapai US$ 70 juta. “Dampaknya akan terasa, karena sentra produksi saat ini tidak jalan,” jelas Ketua Umum Asosiasi Mebel Indonesia (ASMINDO) Ambar Tjahjono saat dihubungi KONTAN melalui telepon, Rabu (10/11). Ambar mengkhawatirkan nasib industri kerajinan yang ada di dua wilayah ini. Selain mandeknya industri ini, pengusaha mebel maupun kerajinan harus menanggung beban kredit kepada perbankan. Pasalnya, banyak diantara mereka mendapatkan kuncuran bantuan kredit. “Perbankan banyak yang tidak mau tahu kondisi ini,” terang Ambar yang mengharapkan kalangan perbankan memberikan kemudahan bagi industri kerajinan yang ditimpa bencana itu.
Kuartal IV, kinerja ekspor mebel dan kerajinan terkoreksi
JAKARTA. Ekspor kerajinan diperkirakan akan mengalami koreksi pada kuartal ke IV ini karena Jogja dan Jawa Tengah terkena dampak erupsi Gunung Merapi. Apalagi, Jogja merupakan salah satu daerah penghasil utama ekspor kerajinan di Indonesia yang menyumbangnilai ekspor mencapai US$ 70 juta. “Dampaknya akan terasa, karena sentra produksi saat ini tidak jalan,” jelas Ketua Umum Asosiasi Mebel Indonesia (ASMINDO) Ambar Tjahjono saat dihubungi KONTAN melalui telepon, Rabu (10/11). Ambar mengkhawatirkan nasib industri kerajinan yang ada di dua wilayah ini. Selain mandeknya industri ini, pengusaha mebel maupun kerajinan harus menanggung beban kredit kepada perbankan. Pasalnya, banyak diantara mereka mendapatkan kuncuran bantuan kredit. “Perbankan banyak yang tidak mau tahu kondisi ini,” terang Ambar yang mengharapkan kalangan perbankan memberikan kemudahan bagi industri kerajinan yang ditimpa bencana itu.