Kuartal IV, rupiah berpotensi lanjut melemah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) telah menembus level Rp 13.600 per dollar Amerika Serikat (AS). Meski sudah menyentuh level terendah baru sejak Mei 2016, tetapi analis masih melihat potensi pelemahan akan berlanjut.

Pada kuartal IV, diperkirakan valuasinya akan semakin tertekan seiring keputusan Bank Sentral AS menaikkan suku bunga acuannya.

“Ada tekanan kuat menjelang akhir tahun apalagi jika didukung The Fed yang lebih hawkish,” ujar Wahyu Tribowo Laksomo, Analis PT First Capital Futures kepada Kontan.co.id, akhir pekan ini.


Menurutnya, sekarang ini rupiah tengah menguji level Rp 13.725 per dollar AS sebagai level tertinggi di bulan November tahun 2016. Wahyu menebak, sepekan ke depan rupiah masih akan melanjutkan penguatan di rentang Rp 13.500 – Rp 13.750 per dollar AS.

Sedangkan sampai akhir tahun nanti pergerakannya bisa berada di kisaran Rp 14.500 – Rp 14.800 per dollar AS.

“Kalau awal tahun belum tentu lanjut melemah, saya masih belum yakin,” imbuhnya.

Asal tahu saja, di pasar spot Jumat (27/10) rupiah ditutup terkoreksi 0,16% ke level Rp 13.609 per dollar AS. Kemudian, dalam selama sepekan terakhir, pelemahan sudah mencapai 0,67%.

Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia mata uang Garuda ditutup melemah 0,52% ke level Rp 13.630 per dollar AS. Sepanjang pekan ini penurunannya mencapai 0,84%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie