Kuartal pertama, laba Mandom menipis



JAKARTA. Kinerja beberapa emiten konsumer tampaknya kurang moncer di kuartal pertama tahun ini. Coba tengok PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) yang mengalami penurunan laba bersih 0,72% dari Rp 62,75 miliar menjadi Rp 62,3 miliar.

Direktur Utama TCID Muhammad Makmun Arsyad mengungkapkan, penurunan laba itu disebabkan oleh investasi TCID pada iklan dan promosi sebagai upaya mendorong kinerja produk baru. Selain itu. TCID pun tengah melakukan relokasi kantor dan pabrik baru ke kawasan MM2100, Bekasi.

Padahal, TCID mampu membukukan kenaikan penjualan 10,87% dari Rp 589,69 miliar ke posisi Rp 653,8 miliar. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh produk perawatan rambut, perawatan kulit dan tata rias, serta wewangian yang naik di atas 10%. Kemudian, penjualan domestik dan ekspornya masing-masing naik 10,3% dan 12,1%.


Beban yang TCID tanggung pun tumbuh lebih rendah ketimbang pendapatannya. Hingga akhir Maret lalu, beban pokok penjualan TCID naik 10,57% dari Rp 362,19 miliar jadi Rp 400,5 miliar.

"Banyak tantangan yang dihadapi Mandom di kuartal pertama ini. Salah satunya bencana banjir di Februari yang sempat melanda Jakarta, termasuk kantor Mandom Indonesia. Proses produksi sempat dihentikan selama sehari. Setelahnya, proses produksi dapat kembali berjalan normal dan permintaan pasar tetap dapat terpenuhi," ucap Muhammad, dalam siaran pers yang diterbitkan perseroan, Rabu, (29/4).

Ia bilang bahwa saat ini TCID tengah fokus pada perpindahan kantor dan pabrik baru. Relokasi tersebut ditargetkan rampung pertengahan Mei. Dengan perpindahan itu, Muhammad berharap proses produksi dan operasionalnya dapat berlangsung efisien karena berada dalam satu kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto