JAKARTA. Kinerja beberapa emiten konsumer tampaknya kurang moncer di kuartal pertama tahun ini. Coba tengok PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) yang mengalami penurunan laba bersih 0,72% dari Rp 62,75 miliar menjadi Rp 62,3 miliar. Direktur Utama TCID Muhammad Makmun Arsyad mengungkapkan, penurunan laba itu disebabkan oleh investasi TCID pada iklan dan promosi sebagai upaya mendorong kinerja produk baru. Selain itu. TCID pun tengah melakukan relokasi kantor dan pabrik baru ke kawasan MM2100, Bekasi. Padahal, TCID mampu membukukan kenaikan penjualan 10,87% dari Rp 589,69 miliar ke posisi Rp 653,8 miliar. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh produk perawatan rambut, perawatan kulit dan tata rias, serta wewangian yang naik di atas 10%. Kemudian, penjualan domestik dan ekspornya masing-masing naik 10,3% dan 12,1%.
Kuartal pertama, laba Mandom menipis
JAKARTA. Kinerja beberapa emiten konsumer tampaknya kurang moncer di kuartal pertama tahun ini. Coba tengok PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) yang mengalami penurunan laba bersih 0,72% dari Rp 62,75 miliar menjadi Rp 62,3 miliar. Direktur Utama TCID Muhammad Makmun Arsyad mengungkapkan, penurunan laba itu disebabkan oleh investasi TCID pada iklan dan promosi sebagai upaya mendorong kinerja produk baru. Selain itu. TCID pun tengah melakukan relokasi kantor dan pabrik baru ke kawasan MM2100, Bekasi. Padahal, TCID mampu membukukan kenaikan penjualan 10,87% dari Rp 589,69 miliar ke posisi Rp 653,8 miliar. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh produk perawatan rambut, perawatan kulit dan tata rias, serta wewangian yang naik di atas 10%. Kemudian, penjualan domestik dan ekspornya masing-masing naik 10,3% dan 12,1%.