Kuartal Pertama, Perusahaan Finansial Inggris Akan Memecat 15.000 Karyawan



LONDON. Perbankan, perusahaan asuransi maupun perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan lainnya kemungkinan akan merumahkan sebesar 15.000 pekerjanya di kuartal pertama tahun ini. Langkah ini diambil untuk mengurangi ongkos operasional di tengah menurunnya kepercayaan para pengusaha. Hal ini dibeberkan oleh Confederation of British Industry.

"Kami mengharapkan pemangkasan yang cukup aktif," kata CBI Chief Economic Adviser Ian McCafferty sembari mengutip survei paling baru perusahaan keuangan. "Penurunan yang tajam dalam aktivitas maupun keuntungan di kuartal terakhir tahun lalu menunjukkan dalamnya permasalahan di sektor keuangan," tambahnya.

Menurut data CBI, pendapatan dan keuntungan di perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan menyusut dari bulan Oktober hingga Desember. Yaitu, sebanyak 10.000 pekerja kehilangan pekerjaannya dan kepercayaan pengusaha juga menciut. Bank of England telah memangkas suku bunga patokannya ke level yang paling mini sejak 1964 untuk mencegah resesi yang kian mendalam.


"Pendekatan yang lebih aktif sangatlah dibutuhkan untuk memangkas beban operasional," kata John Hitchins, Banking Leader untuk PricewaterhouseCoopers LLP. Utang perbankan yang buruk telah meningkat lebih dari yang diharapkan di kuartal ke-empat tahun lalu, sementara komisi maupun pendapatan juga disusutkan, paling besar sejak survei dimulai pada 1989.

"Suku bunga bukanlah peluru yang cukup ampuh untuk menyelesaikan permasalahan ketersediaan kredit bagi perbankan," kata CBI Deputy Director General John Cridland. CBI menyurvei 87 perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, termasuk perbankan, asuransi, broker, maupun fund manager antara 24 November hingga 3 Desember 2008.

Editor: