JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terus meningkatkan produksinya. Sampai kuartal pertama 2014, AALI telah menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) sejumlah 403.383 ton. Angka tersebut meningkat 14,6% dibanding periode yang sama tahun lalu. “Ini didorong oleh kenaikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) AALI dan pembelian dari pihak ketiga,” ucap Rudy Limardjo, Investor Relations AALI, dalam keterbukaan informasi, Jumat, (25/4). Produksi TBS AALI meningkat 6,7% ke posisi 1,29 juta ton. Di situ, yield yang AALI peroleh pun meningkat 1,4% dari 5,12 ton per hektar menjadi 5,19 ton per hektar. Pertumbuhan produksi TBS AALI di wilayah Kalimantan tercatat naik hingga 15% dari 475.479 ton menjadi 546.568 ton. Kemudian, hasil dari kebunnya di wilayah Sulawesi tumbuh 6,2% menjadi 239.045 ton. Sayangnya, produksi dari untuk wilayah Sumatera terkikis 0,9% menjadi 502.999 ton. Lalu, TBS olah AALI mengalami kenaikan 16,3% dari 1,56 juta ton menjadi 1,82 juta ton. TBS nukleus tumbuh cuma 4,6% ke posisi 935,780 ton. Sedangkan perolehan eksternal melejit 31,9% ke posisi 889,315 ton. Terakhir, kernel yang AALI hasilkan juga tumbuh cukup baik. Produksi kernelnya meningkat 15,1% dari 74,842 ton menjadi 86,142 ton. Sepanjang kuartal pertama 2014, AALI mendulang pertumbuhan keuntungan yang signifikan. Labanya melesat 120,2% dari Rp 356,4 miliar menjadi Rp 784,6 miliar. Kemudian, margin laba kotornya meningkat 6,2% dari 26,2% ke posisi 32,4%. Hal itu disebabkan oleh membaiknya harga jual CPO dan laba selisih kurs. Rata-rata harga penjualan CPO AALI meningkat 38,4% dari Rp 6.464 per kilogram menjadi Rp 8.949 per kilogram. Adapun, pendapatan yang AALI bukukan naik 36,8% dari Rp 2,72 triliun menjadi Rp 3,72 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal pertama, produksi CPO AALI naik 14,6%
JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terus meningkatkan produksinya. Sampai kuartal pertama 2014, AALI telah menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) sejumlah 403.383 ton. Angka tersebut meningkat 14,6% dibanding periode yang sama tahun lalu. “Ini didorong oleh kenaikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) AALI dan pembelian dari pihak ketiga,” ucap Rudy Limardjo, Investor Relations AALI, dalam keterbukaan informasi, Jumat, (25/4). Produksi TBS AALI meningkat 6,7% ke posisi 1,29 juta ton. Di situ, yield yang AALI peroleh pun meningkat 1,4% dari 5,12 ton per hektar menjadi 5,19 ton per hektar. Pertumbuhan produksi TBS AALI di wilayah Kalimantan tercatat naik hingga 15% dari 475.479 ton menjadi 546.568 ton. Kemudian, hasil dari kebunnya di wilayah Sulawesi tumbuh 6,2% menjadi 239.045 ton. Sayangnya, produksi dari untuk wilayah Sumatera terkikis 0,9% menjadi 502.999 ton. Lalu, TBS olah AALI mengalami kenaikan 16,3% dari 1,56 juta ton menjadi 1,82 juta ton. TBS nukleus tumbuh cuma 4,6% ke posisi 935,780 ton. Sedangkan perolehan eksternal melejit 31,9% ke posisi 889,315 ton. Terakhir, kernel yang AALI hasilkan juga tumbuh cukup baik. Produksi kernelnya meningkat 15,1% dari 74,842 ton menjadi 86,142 ton. Sepanjang kuartal pertama 2014, AALI mendulang pertumbuhan keuntungan yang signifikan. Labanya melesat 120,2% dari Rp 356,4 miliar menjadi Rp 784,6 miliar. Kemudian, margin laba kotornya meningkat 6,2% dari 26,2% ke posisi 32,4%. Hal itu disebabkan oleh membaiknya harga jual CPO dan laba selisih kurs. Rata-rata harga penjualan CPO AALI meningkat 38,4% dari Rp 6.464 per kilogram menjadi Rp 8.949 per kilogram. Adapun, pendapatan yang AALI bukukan naik 36,8% dari Rp 2,72 triliun menjadi Rp 3,72 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News