JAKARTA. Pembangunan yang dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) pada kuartal pertama ini sepertinya belum terlalu ekspansif. Dari belanja modal atau capital expenditure (capex) yang JSMR anggarkan tahun ini, penyerapannya di kuartal pertama baru 14,72%."Capex untuk kuartal satu adalah sekitar Rp 795 miliar," ungkap Direktur Keuangan JSMR, Reynaldi Hermansjah, kepada KONTAN.Ia bilang, 84,5% atau Rp 672 miliar digunakan untuk pengembangan ruas-ruas baru. Ini antara lain 8 ruas jalan tol yaitu Bogor Outer Ring Road, Gempol-Pasuruan, Semarang-Solo, Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, Surabaya-Mojokerto, JORR W2 Utara, dan Gempol-Pandaan. Kemudian, Rp 123 miliar sisanya dipakai untuk biaya operasional.Sepanjang 2014, JSMR menganggarkan capex sebesar Rp 5,4 triliun. Rencananya capex tersebut akan JSMR pakai untuk pengembangan ruas baru jalan tol, operasional, dan anak usaha.Pada kuartal pertama ini, pendapatan JSMR tampak melorot 13,3% dari Rp 2,39 triliun menjadi Rp 2,07 triliun. Di situ, pendapatan tol memegang porsi mayoritas sejumlah Rp 1,52 triliun. Angka tersebut telah memenuhi 21,71% dari target pendapatan tol tahun 2014 senilai Rp 7 triliun.Reynaldi mengatakan, volume lalu lintas kuartal pertama ini naik 4% menjadi 309,9 juta kendaraan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, target volume lalu lintas kendaraan sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai 1,36 miliar kendaraan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kuartal satu, JSMR serap capex Rp 795 miliar
JAKARTA. Pembangunan yang dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) pada kuartal pertama ini sepertinya belum terlalu ekspansif. Dari belanja modal atau capital expenditure (capex) yang JSMR anggarkan tahun ini, penyerapannya di kuartal pertama baru 14,72%."Capex untuk kuartal satu adalah sekitar Rp 795 miliar," ungkap Direktur Keuangan JSMR, Reynaldi Hermansjah, kepada KONTAN.Ia bilang, 84,5% atau Rp 672 miliar digunakan untuk pengembangan ruas-ruas baru. Ini antara lain 8 ruas jalan tol yaitu Bogor Outer Ring Road, Gempol-Pasuruan, Semarang-Solo, Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, Surabaya-Mojokerto, JORR W2 Utara, dan Gempol-Pandaan. Kemudian, Rp 123 miliar sisanya dipakai untuk biaya operasional.Sepanjang 2014, JSMR menganggarkan capex sebesar Rp 5,4 triliun. Rencananya capex tersebut akan JSMR pakai untuk pengembangan ruas baru jalan tol, operasional, dan anak usaha.Pada kuartal pertama ini, pendapatan JSMR tampak melorot 13,3% dari Rp 2,39 triliun menjadi Rp 2,07 triliun. Di situ, pendapatan tol memegang porsi mayoritas sejumlah Rp 1,52 triliun. Angka tersebut telah memenuhi 21,71% dari target pendapatan tol tahun 2014 senilai Rp 7 triliun.Reynaldi mengatakan, volume lalu lintas kuartal pertama ini naik 4% menjadi 309,9 juta kendaraan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, target volume lalu lintas kendaraan sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai 1,36 miliar kendaraan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News