JAKARTA. Kuasa hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meminta majelis hakim untuk menunda kesaksian Willyuddin Abdul Rasyid Dhani. Bahkan, tim kuasa hukum meminta penyidik verbalis yang mengetik BAP Dhani untuk dihadirkan dalam sidang. Ketua tim kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna mengatakan, hal itu dilakukan lantaran ada kesalahan tempus dan locus dalam keterangan di Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) atas nama Dhani. Sebelumnya, Dhani menuding penyidik yang membuat kesalahan. "Keterangannya sudah dimintakan untuk ditunda dengan menghadirkan penyidik. Dua orang penyidik verbalis. Karena menyalahkan penyidik yang salah ketik," kata Sirra usai persidangan, Selasa (10/1) malam.
Kuasa hukum Ahok minta penyidik verbal dihadirkan
JAKARTA. Kuasa hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meminta majelis hakim untuk menunda kesaksian Willyuddin Abdul Rasyid Dhani. Bahkan, tim kuasa hukum meminta penyidik verbalis yang mengetik BAP Dhani untuk dihadirkan dalam sidang. Ketua tim kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna mengatakan, hal itu dilakukan lantaran ada kesalahan tempus dan locus dalam keterangan di Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) atas nama Dhani. Sebelumnya, Dhani menuding penyidik yang membuat kesalahan. "Keterangannya sudah dimintakan untuk ditunda dengan menghadirkan penyidik. Dua orang penyidik verbalis. Karena menyalahkan penyidik yang salah ketik," kata Sirra usai persidangan, Selasa (10/1) malam.