Kuasai 23% saham, Softbank benamkan US$ 60 juta di anak usaha Axiata: ADA



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. SoftBank Corp membenamkan dana sebesar US$ 60 juta ke perusahaan berbasis digital milik Axiata yakni ADA. Targetnya, dana ini untuk mempercepat ekspansi bisnis digital milik Axiata ini, utamanya di bidang pemasaran digital. 

Masuknya Softbank dengan dana sebesar US$ 60 juta, SoftBank Corp akan mengempit saham ADA sebesar 23,07%. Sementara: Axiata Digital Services akan tetap menjadi pemegang saham terbesar di ADA yakni 63,47%.  

ADA merupakan perusahaan yang jadi bagian dari Axiata Group yang saat ini dinaungi oleh Axiata Digital Services. Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan data dan AI (kecerdasan buatan).


Baca Juga: Sasar investor ritel, SoftBank berencana tawarkan obligasi hingga US$ 3,7 miliar

Beroperasi di 9 negara di Asia Selatan dan Tenggara, dengan kerjasama ini ADA kini bisa mengembangkan sayapnya dengan jejaring SoftBank Corp.

Pasalnya, kerjasama ini untuk memperluas dan mempercepat bisnis pemasaran digital berbasis data milik ADA di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Pemasaran digital berbasis data kini memegang peranan penting di dalam industri pemasaran. Pergeseran perilaku konsumen dari offline ke online, membuat sejumlah perusahaan harus ikut bertranformasi secara digital.

“Untuk itu, keberadaan mitra yang dapat memberikan solusi dan strategi pemasaran digital berbasis data menjadi sangat penting,”ujar President & Group Chief Executive Officer Axiata, Dato’ Izzaddin Idris dalam keterangan resminya. 

Baca Juga: Menakar IPO GoTo

Tiga tahun beroperasi di 9 negara Asia, ADA mengklaim terus memperkuat posisinya sebagai mitra digital strategis bagi berbagai macam brand dan perusahaan. 

Sementara SoftBank lewat perusahaan telekomunikasinya yang berkantor pusat di Jepang, akan menjadikan ADA sebagai mitra utama dalam pemasaran digital dan data di Asia. Yakni memanfaatkan jaringan perusahaan dalam mengembangkan dan memberikan solusi-solusi pemasaran digital yang menggabungkan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) milik ADA. 

Kerja sama ini juga memungkinkan SoftBank untuk memperluas rekam jejaknya di Asia, dengan membawa platform data pelanggan (CDP), 'Treasure Data', dan jaringan konsumen dari aplikasi komunikasinya, 'LINE', untuk memenuhi kebutuhan berbagai brand dan pemasaran. 

Saat ini, ADA melayani lebih dari 1.300 klien, dengan pendapatan tiga kali lipat sejak diluncurkan tiga tahun yang lalu dan memiliki catatan EBITDA yang baik dalam dua tahun terakhir. 

Baca Juga: Gojek & Tokopedia Merger, GoTo Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara, Nomor 12 di Dunia

Bersama Sumitomo yang juga telah bermitra dengan ADA, ADA juga berharap kerja sama strategis ini dapat mendorong momentum pertumbuhan ADA dengan terbukanya peluang-peluang sinergis yang akan mewujudkan ambisi digital champion. 

 “Saat ini, semakin banyak brand di Asia yang beralih ke analisis data dan AI untuk membuat produk dan layanan yang unggul di tengah-tengah industri pemasaran digital yang sangat kompetitif,” imbuh Representative Director & Chairman SoftBank Corp., Ken Miyauchi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana