Kuba mengirimkan dokter dan perawat ke Italia



KONTAN.CO.ID - HAVANA. Kuba salah satu negara berpaham komunis mengirimkan satu brigade dokter dan perawat ke Italia untuk pertama kalinya akhir pekan ini. Langkah ini untuk membantu dalam memerangi virus corona baru atas permintaan daerah yang paling parah terkena dampaknya.

Seperti diberitakan Reuters, langkah Kuba masuk ke wilayah bencana bukan yang pertama. Kuba acap kali mengirimkan dokter ke lokasi bencana di seluruh dunia. Kebanyakan adalah negara-negara miskin sejak Revolusi 1959.

Misalnya, para dokter Kuba berada di garis depan dalam perang melawan kolera di Haiti dan melawan ebola di Afrika Barat pada 2010-an.


Namun dengan tim kali ini memang untuk pertama kalinya Kuba mengirim ke salah satu negara terkaya di dunia. Hal ini menunjukkan jangkauan diplomasi medis dari negara Kuba.

Baca Juga: AS tawarkan bantuan ke Iran, Khameini: Penipu dan pembohong

Ini adalah brigade medis keenam yang dikirim Kuba dalam beberapa hari terakhir untuk memerangi penyebaran penyakit corona ke luar negeri. Sebelumnya Kuba, telah mengirim kontingen ke negara sekutu sosialis seperti Venezuela Nikaragua, Jamaika, Suriname dan Grenada.

"Kami semua takut tetapi kami memiliki tugas revolusioner untuk dipenuhi, jadi kami menghilangkan rasa takut dan meletakkannya di satu sisi," ujar Leonardo Fernandez, 68, seorang spesialis perawatan intensif, mengatakan kepada Reuters Sabtu malam, sesaat sebelum keberangkatan brigadenya.

"Dia yang mengatakan dia tidak takut adalah pahlawan super, tapi kami bukan pahlawan super, kami adalah dokter revolusioner," ujar dia lantang.

Baca Juga: Renovasi selesai 100%, Wisma Atlet Kemayoran siap tampung pasien virus corona

Fernandez mengatakan ini akan menjadi misi internasional kedelapannya, termasuk satu di Liberia selama perang melawan ebola.

Italia adalah negara yang terkena dampak terburuk dari virus yang sangat menular yang berasal dari China, dengan wilayah utara Lombardy yang menanggung beban paling besar dari penularan tersebut.

Salah satu yang sudah merasakan pertolongan Kuba adalah Jamaika. "Dalam masa krisis, pemerintah Kuba, rakyat Kuba ... telah naik ke kesempatan itu, mereka telah mendengar permohonan kami dan mereka telah merespons," Menteri Kesehatan Jamaika Christopher Tufton mengatakan pada hari Sabtu setelah memberi salam kepada 140 profesional medis Kuba di Kingston Bandara Internasional.

Baca Juga: Jeff Bezos ungkap rahasia kesuksesannya: Memenangkan banyak lotere

Inggris juga mengucapkan terima kasih kepada Kuba pekan lalu karena mengizinkan kapal pesiar Inggris yang telah ditolak oleh beberapa pelabuhan Karibia untuk berlabuh di pulau itu dan untuk memungkinkan evakuasi lebih dari 600 penumpang di dalamnya.

Editor: Wahyu T.Rahmawati