LONDON. Pasar global bergejolak dan masa depan Perdana Menteri Inggris David Cameron di ujung tanduk. Menyusul hasil sementara referendum Inggris menunjukkan keunggulan perolehan suara untuk kubu yang ingin meninggalkan Uni Eropa (Brexit). Sampai pukul 4:15 pagi waktu London, keunggulan 560.000 lebih suara untuk kubu Brexit daripada untuk Bertahan, membuat saham memerah mulai dari Tokyo sampai London dan Chicago. Pound mengalami penurunan tertajam dalam sejarah untuk menyentuh level terendah sejak tahun 1985. Dengan lebih dari setengah suara dihitung, gambaran yang menunjukkan terbelahnya rakyat Inggris raya, dengan London dan Skotlandia sebagian besar memilih suara "Bertahan" dan sisanya daerah lainnya sebagian besar di kubu "Keluar".
Kubu Brexit unggul, pasar global bergejolak
LONDON. Pasar global bergejolak dan masa depan Perdana Menteri Inggris David Cameron di ujung tanduk. Menyusul hasil sementara referendum Inggris menunjukkan keunggulan perolehan suara untuk kubu yang ingin meninggalkan Uni Eropa (Brexit). Sampai pukul 4:15 pagi waktu London, keunggulan 560.000 lebih suara untuk kubu Brexit daripada untuk Bertahan, membuat saham memerah mulai dari Tokyo sampai London dan Chicago. Pound mengalami penurunan tertajam dalam sejarah untuk menyentuh level terendah sejak tahun 1985. Dengan lebih dari setengah suara dihitung, gambaran yang menunjukkan terbelahnya rakyat Inggris raya, dengan London dan Skotlandia sebagian besar memilih suara "Bertahan" dan sisanya daerah lainnya sebagian besar di kubu "Keluar".