JAKARTA. Keberadaan Yusril Ihza Mahendra sebagai saksi ahli yang dihadirkan tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menuai protes dari tim kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan tim kuasa hukum Joko Widodo-Jusuf Kalla. Yusril dianggap sebagai pihak yang memiliki kepentingan dalam sengketa hasil Pilpres 2014 tersebut. Pihak yang pertama melontarkan keberatannya adalah Adnan Buyung Nasution yang mewakili tim kuasa hukum KPU. Menurut Adnan, Yusril tak layak dihadirkan sebagai saksi ahli karena telah sering menyampaikan pendapatnya mengenai Pilpres 2014 dalam berbagai kesempatan. "Apakah orang yang sering berbicara mengenai masalah ini layak dijadikan saksi ahli? Dia sering bicara berbeda-beda, di bukunya, dan di kesempatan lain," kata Adnan dalam sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (15/8/2014).
Kubu KPU dan Jokowi protes Yusril jadi saksi ahli
JAKARTA. Keberadaan Yusril Ihza Mahendra sebagai saksi ahli yang dihadirkan tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menuai protes dari tim kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan tim kuasa hukum Joko Widodo-Jusuf Kalla. Yusril dianggap sebagai pihak yang memiliki kepentingan dalam sengketa hasil Pilpres 2014 tersebut. Pihak yang pertama melontarkan keberatannya adalah Adnan Buyung Nasution yang mewakili tim kuasa hukum KPU. Menurut Adnan, Yusril tak layak dihadirkan sebagai saksi ahli karena telah sering menyampaikan pendapatnya mengenai Pilpres 2014 dalam berbagai kesempatan. "Apakah orang yang sering berbicara mengenai masalah ini layak dijadikan saksi ahli? Dia sering bicara berbeda-beda, di bukunya, dan di kesempatan lain," kata Adnan dalam sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (15/8/2014).