KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean, meyakini tujuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Presiden Joko Widodo bukan hendak merapat ke koalisi pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hal itu disampaikan Ferdinand menanggapi pertemuan antara Jokowi dan Zulkifli di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/4/2019). "Saya percaya PAN, percaya Pak Zulkifli Hasan, bukan meminta suaka politik, atau meminta bergabung dengan koalisi 01 ya. Saya tidak percaya itu," ujar Ferdinand saat dihubungi, Kamis (25/4). Ia meyakini pertemuan tersebut hanya silaturahim politik biasa antara Zulkifli sebagai Ketua MPR dan Jokowi sebagai Presiden. Menurut Ferdinand pertemuan tersebut harus diapresiasi sebab menyimbolkan persatuan antara kedua tokoh yang berbeda sikap politik di Pilpres 2019.
Karena itu, lanjut Ferdinand, pertemuan tersebut menunjukkan tak ada perpecahan antara Zulkifli yang partainya mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 dengan Jokowi. "Saya pikir pertemuan itu adalah antara elite bangsa. Pertemuan pemimpin bangsa yang memang perlu dilakukan sebagai silaturahim sesama pemimpin bangsa. Dalam kondisi seperti ini memang menjadi sangat perlu silaturahim dilakukan," tutur Ferdinand. "Menurut saya pertemuan itu bagus dan baik. Sepanjang tidak dijadikan sebagai tawar-menawar politik, bargaining politik atau malah belum apa-apa sudah minta kekuasaan. Tapi saya percaya PAN, Pak Zulkifli Hasan tidak meminta bergabung (ke koalisi Jokowi-Ma'ruf)," lanjut politisi Demokrat itu.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sempat berbincang-bincang dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4) siang, usai pelantikan Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku. Sesuai pertemuan, kepada wartawan, Zulkifli yang hadir pada pelantikan tersebut sebagai Ketua MPR, mengaku mengeluhkan durasi Pemilu 2019 yang terlalu lama kepada Presiden Jokowi. Dalam perbincangan di meja makan istana itu, ikut hadir juga Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto. "Ya, kalau silaturahmi kan pasti banyak yang kita bicarakan, soal pemilu terlalu lama sampai 8 bulan, habis energi," kata Zulkifli kepada wartawan usai pelantikan. (
Rakhmat Nur Hakim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli