KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pinjaman PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku telah menembus angka Rp 500 miliar menuju tutup tahun 2017 ini. Artinya, perusahaan financial technology (fintech) tersebut telah melampaui dari target yang ditetapkan sejak awal. Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya menjelaskan, pencapaian nominal itu memang terhitung berkembang pesat. Pada akhir Desember 2016 lalu misalnya, Modalku baru mencatatkan nominal penyaluran pinjaman sebesar Rp 50 miliar. Dengan begitu sepanjang tahun ini saja, pertumbuhan bisnis Modalku mencapai sepuluh kali lipat. "Tahun depan potensinya bisa berlipat ganda, tapi nominalnya belum fix," kata Reynold kepada Kontan.co.id, Kamis (21/12). Reynold berharap besar terhadap regulasi yang mendukung inovasi sekaligus menjaga keamanan. Dengan begitu, ini akan semakin mendorong bisnis fintech di dalam negeri bisa semakin melaju kencang. Di tahun 2018, Modalku juga tengah berencana ekspansif untuk melebarkan sayap pemasaran ke luar Pulau Jawa. Hal ini sengaja dilakukan Modalku sebagai upaya memperluas penetrasi dan pengenalan kepada masyarakat di pelosok mengenai keberadaan fintech lending. "Tahun depan kemungkinan rambah ke daerah Timur," terang dia. Ia pun optimistis, bisnis fintech lending di tahun depan akan semakin berkembang pesat. Plus dukungan penuh dari regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menjadi katalis positif bagi pertumbuhan bisnis ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kucuran pinjaman Modalku sudah tembus Rp 500 M
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pinjaman PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku telah menembus angka Rp 500 miliar menuju tutup tahun 2017 ini. Artinya, perusahaan financial technology (fintech) tersebut telah melampaui dari target yang ditetapkan sejak awal. Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya menjelaskan, pencapaian nominal itu memang terhitung berkembang pesat. Pada akhir Desember 2016 lalu misalnya, Modalku baru mencatatkan nominal penyaluran pinjaman sebesar Rp 50 miliar. Dengan begitu sepanjang tahun ini saja, pertumbuhan bisnis Modalku mencapai sepuluh kali lipat. "Tahun depan potensinya bisa berlipat ganda, tapi nominalnya belum fix," kata Reynold kepada Kontan.co.id, Kamis (21/12). Reynold berharap besar terhadap regulasi yang mendukung inovasi sekaligus menjaga keamanan. Dengan begitu, ini akan semakin mendorong bisnis fintech di dalam negeri bisa semakin melaju kencang. Di tahun 2018, Modalku juga tengah berencana ekspansif untuk melebarkan sayap pemasaran ke luar Pulau Jawa. Hal ini sengaja dilakukan Modalku sebagai upaya memperluas penetrasi dan pengenalan kepada masyarakat di pelosok mengenai keberadaan fintech lending. "Tahun depan kemungkinan rambah ke daerah Timur," terang dia. Ia pun optimistis, bisnis fintech lending di tahun depan akan semakin berkembang pesat. Plus dukungan penuh dari regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menjadi katalis positif bagi pertumbuhan bisnis ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News