JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) meningkatkan pengucuran pinjaman para pensiunan di wilayah Jakarta hingga akhir 2011 hingga 15,38%. Senior Regional Head Jakarta I Bank BTPN, M. Pravidia, mengatakan, dengan pinjaman ini, BTPN berharap para pensiunan tetap produktif terutama mereka yang bergerak di sektor-sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). "Tahun ini kami (BTPN) targetkan pinjaman kepada pensiunan hingga Rp 3 triliun di Jakarta saja," katanya, Selasa (5/7).Hingga semester I/2011 ini bank berkode saham BTPN ini telah memberikan pinjaman kepada 75 ribu nasabah dengan outstanding Rp 2,7 triliun. Sayangnya, pinjaman yang diberikan kepada para pensiunan tersebut lebih besar ke sektor konsumtif dibandingkan dengan produktif. Selain itu, BTPN menargetkan dapat menyalurka pinjaman kepada 80 ribu nasabah sampai akhir 2011 atau naik 20 ribu nasabah dari akhir 2010 yang dapat mengandeng nasabah pensiunan sebanyak 60 ribu.Pravidia menjelaskan, setiap bulannya BTPN mengelurkan pinjaman pensiunan mencapai Rp 170 miliar perbulan, dengan plafon Rp 30 juta hingga Rp 40 juta untuk setiap nasabah. Mereka mematok suku bunga berkisar 0,89% perbulan atau sebesar 10,69% selama satu tahun. "Jangka waktu pinjaman pensiunan ini selama 10 tahun," tambahnya. Selama kuartal I/2011, BTPN telah menggerakan 3.000 aktivitas dan kelas pelatihan kepada 10.000 nasabah BTPN melalui 1.056 cabang BTPN. Program ini bertujuan untuk membangun lingkungan nasabah yang berdampak positif terhadap pertumbuhan kapasitas nasabah dan meningkatkan pertumbuhan kinerja BTPN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kucurkan pinjaman Rp 3 triliun, BTPN bidik para pensiunan di Jakarta
JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) meningkatkan pengucuran pinjaman para pensiunan di wilayah Jakarta hingga akhir 2011 hingga 15,38%. Senior Regional Head Jakarta I Bank BTPN, M. Pravidia, mengatakan, dengan pinjaman ini, BTPN berharap para pensiunan tetap produktif terutama mereka yang bergerak di sektor-sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). "Tahun ini kami (BTPN) targetkan pinjaman kepada pensiunan hingga Rp 3 triliun di Jakarta saja," katanya, Selasa (5/7).Hingga semester I/2011 ini bank berkode saham BTPN ini telah memberikan pinjaman kepada 75 ribu nasabah dengan outstanding Rp 2,7 triliun. Sayangnya, pinjaman yang diberikan kepada para pensiunan tersebut lebih besar ke sektor konsumtif dibandingkan dengan produktif. Selain itu, BTPN menargetkan dapat menyalurka pinjaman kepada 80 ribu nasabah sampai akhir 2011 atau naik 20 ribu nasabah dari akhir 2010 yang dapat mengandeng nasabah pensiunan sebanyak 60 ribu.Pravidia menjelaskan, setiap bulannya BTPN mengelurkan pinjaman pensiunan mencapai Rp 170 miliar perbulan, dengan plafon Rp 30 juta hingga Rp 40 juta untuk setiap nasabah. Mereka mematok suku bunga berkisar 0,89% perbulan atau sebesar 10,69% selama satu tahun. "Jangka waktu pinjaman pensiunan ini selama 10 tahun," tambahnya. Selama kuartal I/2011, BTPN telah menggerakan 3.000 aktivitas dan kelas pelatihan kepada 10.000 nasabah BTPN melalui 1.056 cabang BTPN. Program ini bertujuan untuk membangun lingkungan nasabah yang berdampak positif terhadap pertumbuhan kapasitas nasabah dan meningkatkan pertumbuhan kinerja BTPN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News