JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi bank BUMN yang menyalurkan dana pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar tahun 2015 ini. Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo mengungkapkan, sebagian besar alokasi KUR memang disalurkan oleh BRI. Menurutnya, perseroan menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp 21 triliun dari total alokasi anggaran KUR pemerintah tahun 2015 ini yang sebesar Rp 30 triliun. "Kami menyalurkan sebagian besar alokasi dana KUR dan menargetkan habis tahun 2015. Target penyaluran KUR sebesar Rp 21 triliun adalah sejarah, karena jumlahnya besar," kata Haru, Jumat (26/6). Haru menuturkan, untuk alokasi penyaluran dana KUR ini, akan disebarkan di seluruh Indonesia, tanpa ada alokasi dana untuk wilayah khusus. Ia merinci, BRI menargetkan penyaluran KUR di sektor pertanian, perikanan, perdagangan dan industri pengolahan. Sementara itu, kata Haru, untuk suku bunga yang ditetapkan pemerintah sebesar 12%, merupakan beban bunga yang dikenakan kepada nasabah. "Suku bunga KUR 12% adalah untuk nasabah. BRI masih diberikan bantuan pemerintah dalam bentuk keringanan bunga, agar bisa menyesuaikan dengan suku bunga pasar," ungkapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kucurkan Rp 21 T, BRI jadi penyalur KUR terbesar
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi bank BUMN yang menyalurkan dana pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar tahun 2015 ini. Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo mengungkapkan, sebagian besar alokasi KUR memang disalurkan oleh BRI. Menurutnya, perseroan menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp 21 triliun dari total alokasi anggaran KUR pemerintah tahun 2015 ini yang sebesar Rp 30 triliun. "Kami menyalurkan sebagian besar alokasi dana KUR dan menargetkan habis tahun 2015. Target penyaluran KUR sebesar Rp 21 triliun adalah sejarah, karena jumlahnya besar," kata Haru, Jumat (26/6). Haru menuturkan, untuk alokasi penyaluran dana KUR ini, akan disebarkan di seluruh Indonesia, tanpa ada alokasi dana untuk wilayah khusus. Ia merinci, BRI menargetkan penyaluran KUR di sektor pertanian, perikanan, perdagangan dan industri pengolahan. Sementara itu, kata Haru, untuk suku bunga yang ditetapkan pemerintah sebesar 12%, merupakan beban bunga yang dikenakan kepada nasabah. "Suku bunga KUR 12% adalah untuk nasabah. BRI masih diberikan bantuan pemerintah dalam bentuk keringanan bunga, agar bisa menyesuaikan dengan suku bunga pasar," ungkapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News