KONTAN.CO.ID - Memiliki kuku panjang berarti Anda memberi peluang pada virus dan bakteri untuk berkembang di tangan. Seorang perawat mengingatkan, kuku panjang menjadi salah satu penyebar virus corona tercepat karena dapat menampung segala macam bakteri. Petugas kesehatan Australia itu menulis, praktik terbaik adalah menjaga kuku tetap pendek.
Baca Juga: Perokok dan pengguna vape rentan terinfeksi virus corona, benarkah? Untuk menguji apakah kuku Anda pendek, ia mengatakan, Anda bisa menekan ujung jari. Jika Anda merasakan kuku tetapi bukan daging jari Anda, kuku itu terlalu panjang dan perlu segera dipotong. Di akun Facebook miliknya, ia menyebut, "di antara semua instruksi mencuci tangan dan saran lagu menyenangkan selama 20 detik, saya belum melihat orang paham, mustahil mencuci tangan dengan benar jika kuku kita panjang." "Jika Anda tidak bisa meletakkan kuku lurus ke bawah di telapak tangan yang lain, kita tidak bisa mencuci bagian bawah kuku dengan benar kecuali kita menggunakan kuas kuku setiap saat." Memiliki kuku yang panjang sangat berbahaya, apalagi jika Anda punya kebiasaan menggigit kuku. Hal ini dapat menyebabkan virus corona masuk ke dalam tubuh. Tidak sedikit orang menggunakan
hand sanitizer pada saat ini, tetapi sekali lagi perawat ini mengingatkan hal itu tidak akan berhasil untuk kuku panjang. Apabila Anda memiliki kuku panjang atau kuku palsu, hal terbaik adalah memotongnya, karena nyaris tidak mungkin kita menggunakan sikat kuku setiap kali mencuci tangan.
"Jika Anda tidak bisa menggosok ujung jari Anda pada telapak tangan lain, maka tangan kita tidak benar-benar bersih setelah mencucinya, tidak peduli berapa lama Anda menyabuninya." "Harap selama darurat global ini, jaga agar kuku Anda tetap pendek."
Baca Juga: Ini perbedaan antiseptik dan disinfektan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Hati-hati, Kuku Panjang Bisa Jadi Penyebar Virus Corona", Penulis : Gading Perkasa Editor : Bestari Kumala Dewi Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati