Kunci hindari gelombang kedua virus corona, disiplin jalankan 3M



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus virus corona aktif di Indonesia terus mengalami penurunan, lebih baik dibanding rata-rata dunia. Pencapaian baik ini harus pemerintah dan masyarakat pertahankan bahkan tingkatkan. 

Masyarakat juga harus belajar dari perkembangan pandemi virus corona di beberapa negara di Eropa, yang harus kembali melakukan penguncian alias lockdown karena terjadi kenaikan kasus positif Covid-19.

"Kita harus menghindari ini dengan disiplin protokol kesehatan," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers pekan lalu melalui kanal YouTube BNPB. 


"Kita harus menjaga dan screening mobilitas masyarakat keluar masuk Indonesia, untuk menghindari kunjungan yang masuk dari Eropa atau beberapa negara lainnya yang mengalami musim dingin," ujar dia. 

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (8/11): Pasien sembuh tambah 3.881 orang, taati 3M

Kondisi terkini di sejumlah negara Eropa mengalami pandemi virus corona gelombang kedua. Contohnya, Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, dan Yunani. Sehingga, otoritas negara memutuskan lockdown. 

Risiko penularan virus corona yang tidak terkendali akibat masyarakat mulai menganggap enteng protokol kesehatan. "Jangan sampai hal ini terjadi di Indonesia," tegas Wiku.

Saat ini, Wiku mengatakan, Indonesia memiliki beberapa pencapaian penanganan Covid-19 yang semakin baik. 

Misalnya, hingga 8 November 2020, jumlah kasus aktif sebanyak 54.804 kasus aktif atau 12,5% dari yang terkonfirmasi positif, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata dunia berada di angka 25,8%. 

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (8/11): Tambah 3.880 kasus, taati protokol kesehatan

Tidak boleh membuat semua pihak lengah

Lalu, ada tambahan 3.880 kasus baru virus corona, sehingga total menjadi 437.716 kasus. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 bertambah 74 orang menjadi 14.614 orang.

"Saat ini, penanganan COVID-19 di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, dan ini terlihat dari penurunan kasus positif dan penurunan angka kematian," sebut Wiku.

Pencapaian juga terjadi pada testing atau pemeriksaan COVID-19 yang terus mengalami peningkatan, dan mendekati standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Tapi, semua pencapaian tersebut, Wiku menambahkan, tidak boleh membuat semua pihak lengah. Pemerintah dan masyarakat harus terus meningkatkan kolaborasinya dan meningkatkan raihan positif itu. 

Baca Juga: Penerapan protokol kesehatan tetap prioritas walau ada di rumah

Karena itu, masyarakat wajib terus menerapkan protokol kesehatan 3M: memakai masker, menjaga jarak menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan. Penerapan ini harus terus masyarakat jalankan dalam setiap kegiatan. 

Dan, kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 3M merupakan kontribusi masyarakat terhadap upaya penanganan Covid-19 yang pemerintah lakukan.

"Ingat, dengan kita disiplin, maka tidak saja melindungi diri sendiri, juga melindungi orang-orang terdekat," pesan Wiku.

Selanjutnya: Pemuka agama ajak masyarakat disiplin terapkan protokol kesehatan cegah Covid-19

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan