KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan pembukaan kunjungan turis asing ke Indonesia masih sesuai rencana, yakni pada Juni-Juli 2021. Pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Bali untuk menekan angka penyebaran Covid-19. "Program vaksinasi kita baru menambah alokasi vaksin. Sesuai arahan Bapak Presiden, Bali diprioritaskan program vaksinasi karena sangat tinggi ketergantungannya terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Senin (19/4/2021). Menurut Sandi, pembukaan wisatawan asing cara untuk membangkitkan perekonomian dan memulihkan sektor pariwisata khususnya Bali. "Kalau Covid-19 angkanya naik mustahil kita berbenah," serunya.
Menparekraf mengatakan selain angka Covid-19 yang terkendali dan terus ditekan, peningkatan kepatuhan protokol kesehatan, peningkatan dan penguatan dari testing, tracing and treatment juga perlu dikebut. Vaksinasi di Bali ditargetkan mencapai angka 2 juta atau lebih di bulan Juli. Sandiaga menambahkan Pemerintah Provinsi Bali telah menentukan pilot project di tiga kawasan yang ditetapkan sebagai zona hijau, yakni Ubud di Kabupaten Gianyar, Sanur di Kota Denpasar, dan ITDC Nusa Dua di Kabupaten Badung. Baca Juga: Sandiaga berharap sektor ekonomi kreatif sumbang Rp 1.100 triliun Penetapan zona tersebut dimaksudkan untuk membentuk zona berpola hidup sehat dan menerapkan standar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 secara ketat dengan kebijakan vaksinasi menyeluruh terhadap orang yang tinggal dan beraktivitas di wilayah tersebut. Hal itu sekaligus merupakan prakondisi dari tahapan-tahapan yang nantinya akan ditempuh untuk kembali membuka sektor pariwisata apabila situasi pandemi telah terkendali. Sandiaga menegaskan, penerapan Travel Corridor Arrangement (TCA) atau Travel Bubble di Bali, Batam, dan Bintan (3B) sedang di tahap finalisasi.