Kunjungi IKN Nusantara, Duta Besar Swiss Tertarik Jalin Kerjasama



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menerima kunjungan Duta Besar Swiss untuk Republik Indonesia Olivier Zehnder dan Head of Asia Pacific Kementerian Luar Negeri Swiss Heinrich Schallenberg.

Keduanya diterima Otorita IKN di kantor Otorita IKN yang berada di area hunian pekerja konstruksi di IKN Nusantara pada Rabu 8 Februari 2023 kemarin. Kedatangan Duta Besar Swiss ke IKN didampingi oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Indonesia Umar Hadi.

Umar Hadi mengatakan, kunjungan tersebut lantaran pemerintah Swiss ingin datang langsung ke lokasi serta melihat pembangunan IKN.


"Pemerintah Swiss merupakan mitra baik kami, mereka juga ingin melihat kerjasama apa yang bisa dilakukan terkait pembangunan IKN,” kata Umar Hadi dalam keterangan tertulis, Kamis (9/2).

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Digital di IKN & Kalimantan, Telkom Resmikan neuCentrIX Pontianak

Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder mengatakan pihaknya sangat antusias dengan konsep IKN terutama sebagai Forest City. Zehnder juga mengungkapkan tertarik untuk menjajaki kerjasama di berbagai bidang terutama kerjasama ekonomi terkait pembangunan IKN.

“Saya akan membantu untuk membawa pengusaha kami ke IKN,” kata Zehnder.

Selain itu, menurut Zehnder, pemerintah Swiss juga siap melakukan transfer pengalaman untuk penguatan di bidang pendidikan termasuk di sektor wisata.

“Kami punya banyak akademisi, peneliti juga korporasi yang memiliki keahlian untuk membantu IKN, setelah kunjungan ini tentu kami akan segera menindaklanjuti,” tutup Zehnder.

Kepala OIKN Bambang Susantono menyambut baik kedatangan Pemerintah Swiss ke IKN. Bambang menjelaskan posisi IKN nantinya akan menjadi pendorong ekonomi dua kota besar terdekat yakni Balikpapan dan Samarinda.

Bambang menyampaikan ada banyak peluang investasi di IKN, seperti jalan tol, ekosistem kota pintar, low carbon energy, pengembangan bandara Sepinggan serta ekowisata.

“Saat ini sudah ada tiga investor yang siap masuk untuk membangun hunian bagi aparat sipil negara, dan ada 90 investor yang sudah menandatangani LOI,” jelasnya.

Ia menambahkan, ada sembilan penggerak ekonomi Nusantara, di antaranya kawasan inti pemerintahan (6,671 hektar), Pusat Ekonomi dan Finansial (IKN Barat - 17,206 hektar), Kawasan Energi Baru Terbarukan (IKN Selatan - 6,753 hektar), Kawasan Wisata (IKN Timur - 9,671 hektar, Kawasan Pendidikan (IKN Utara - 12,607 hektar), Pusat Penelitian dan Inovasi (IKN Timur - 3,720 hektar).

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Beberkan Alasan Indonesia Jadi Negara Tujuan Investasi Asing

Menurutnya dengan konsep Forest City, IKN menjadi langkah Indonesia untuk melakukan mitigasi perubahan iklim. Sebesar 65% wilayah IKN Nusantara akan menjadi hutan tropis melalalui reforestasi, sebesar 10% menjadi area taman dan produksi pangan dan 25% untuk area kota.

“Tujuannya Nusantara akan menjadi carbon-neutral city pada 2045,” kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi