KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengunjungi Gudang Bulog Batu Cermin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (4/12). Kunjungannya ke Gudang Bulog Batu Cermin adalah untuk mengecek persediaan beras hingga membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM). Jokowi menyebut bahwa bantuan pangan tersebut telah disalurkan oleh pemerintah sejak bulan April 2023 dan akan terus disalurkan kepada keluarga penerima manfaat hingga bulan Maret 2024.
“Jadi nanti bulan Januari, Februari, Maret (2024) diberikan lagi ya,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (4/12).
Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga dan Stok Pangan, Pemerintah Perkuat Sistem Tata Kelola CPP Ia menerangkan, bantuan lain dari pemerintah berupa bantuan El Nino juga akan turut disalurkan kepada masyarakat untuk periode bulan November dan Desember 2023. “Ini akan ditransfer November, Desember, Rp 400.000 kira-kira di minggu ini atau minggu depan, yang belum,” tuturnya. Adapun kepada masyarakat yang belum terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) dihimbau untuk mendaftarkan diri ke RT/RW atau kelurahan/desa setempat agar dapat memperoleh bantuan terkait dari pemerintah. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menjelaskan, bantuan pangan beras ini akan terus dilanjutkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tahun depan KPM penerima bantuan akan dinaikkan 8% menjadi sekitar 22 juta penerima. "Bantuan ini dari CBP yang dikelola Bulog. Hari ini stok di Gudang Bulog Labuan Bajo sekitar 450 ton. Stok Bulog secara nasional akan terus dipertahankan di 1 juta ton," kata Arief. Progres pelaksanaan penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua di Provinsi NTT per 1 Desember tercatat telah menyentuh angka 17.422.920 kilogram dari total alokasi sampai Desember 33.732.760 kilogram. Sedangkan secara nasional, realisasi bantuan pangan beras per 1 Desember telah berhasil menyalurkan sebanyak 621.531.910 kilogram atau 72,79% dari total alokasi sampai Desember 853.851.760 kilogram. Pada tahap pertama, CBP sebanyak 640.590 ton telah tuntas disalurkan ke 21.353.000 KPM dalam tempo 3 bulan. Saat ini, tahap kedua masih berprogres dengan target sebanyak 21.237.377 KPM dan alokasi CBP total sebanyak 853.851 ton.
Baca Juga: Jamin Stok Pangan di IKN, Badan Pangan Nasional Siapkan 19 Unit Gudang Bulog “Pemerintah menilai dengan penyaluran bantuan pangan beras ini, efektif menekan inflasi dan harga. Tentunya ini juga demi tujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah. Dapat kita lihat, inflasi beras secara bulanan terus melemah pasca bantuan pangan beras digulirkan sejak September,” ujar Arief. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi beras secara bulanan terus turun. Pada September 2023, inflasi beras secara bulanan tercatat berada di 5,61%. Kemudian inflasi beras di Oktober 2023 menurun ke angka 1,72%. Terakhir, di November 2023 inflasi beras terus mengalami depresiasi hingga 0,43% Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi