Kunlun, perusahaan gim asal China, siap bawa Grindr Inc IPO



KONTAN.CO.ID - HONGKONG/NEW YORK. Perusahaan gim ponsel terbesar asal China, Kunlun membuka kembali wacana menjual saham Grindr Inc, perusahaan pencipta aplikasi kencan gay populer melalui initial public offering (IPO) setelah sebelumnya dilarang oleh Lembaga Keamanan Amerika Serikat, Senin (29/7) waktu setempat.

Sebagaimana dilansir dari Reuters, pelarangan rencana tersebut berkaitan dengan keamanan data pribadi serta hubungan korporat dengan badan militer atau pihak intelijen AS.

Pada Mei lalu, Reuters memberitakan jika Kunlun memberi akses kepada insinyur China terhadap akses informasi jutaan pengguna Grindr Amerika, termasuk akses melihat pesan pribadi hingga status pengguna.


Temuan tersebut sempat membuat pemerhati privasi, senator Partai Demokrat AS, Edward Markey dan Richard Blumenthal mengirim surat resmi kepada Grindr untuk menuntut bagaimana perusahaan menjaga keamanan privasi penggunanya di China.

Menanggapi surat tersebut, Kunlun sendiri menyampaikan pihaknya akan menutup akses Grindr China dan tidak mengirimkan data pribadi pengguna apapun ke China.

Atas kisruh itu pula, Kunlun menunda rencana IPO yang sebenarnya juga sudah didorong oleh Komite Investasi Asing Amerika Serikat (Committee of Foreign Investment in the United States, CFIUS) sejak Mei lalu.

Sebagai informasi, pada 2016 lalu, Kunlun membeli saham mayoritas Grindr Inc sebesar US$ 93 juta dan membeli sisa perusahaan pada tahun 2018. Dengan kondisi tersebut, sejak awal CFIUS bahkan tidak menyuarakan keberatan adanya hak kontrol dan kepemilikan Kunlun dalam tubuh Grindr Inc.

Rencananya, Grindr akan dilisting di luar bursa China dan selanjutnya akan melihat kondisi pasar modal global. Sementara berdasarkan keterangan Reuters, Kunlun juga masih melaporkan aksi korporasinya ke bursa Shenzen, Senin (29/7) waktu setempat.

Editor: Handoyo .