JAKARTA. Memasuki tahun 2017, Pemerintah Indonesia mendapat tambahan kuota haji Indonesia dari 168.800 jemaah menjadi 221.000 jemaah. Tambahan kuota haji tersebut membuat perbankan syariah sebagai lembaga pengelola dana haji menjadi kian sumringah. BNI Syariah misalnya, optimistis jumlah dana haji yang mereka kelola bakal meningkat 24% di tahun ini. Senior Executive Vice President BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, bagi bank syariah penambahan kuota haji tersebut jelas memberi peluang yang lebih luas. Sebagai informasi saja, dana haji dibedakan menjadi dua. Pertama, dana institusi yang berasal dari Kementerian Agama, jasa travel dan biro haji. Kedua, dana individual. "Untuk dana individual jelas peluang untuk bertambah sangat besar," ujar Dhias kepada KONTAN, Senin (16/1).
Kuota bertambah, tabungan haji merekah
JAKARTA. Memasuki tahun 2017, Pemerintah Indonesia mendapat tambahan kuota haji Indonesia dari 168.800 jemaah menjadi 221.000 jemaah. Tambahan kuota haji tersebut membuat perbankan syariah sebagai lembaga pengelola dana haji menjadi kian sumringah. BNI Syariah misalnya, optimistis jumlah dana haji yang mereka kelola bakal meningkat 24% di tahun ini. Senior Executive Vice President BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, bagi bank syariah penambahan kuota haji tersebut jelas memberi peluang yang lebih luas. Sebagai informasi saja, dana haji dibedakan menjadi dua. Pertama, dana institusi yang berasal dari Kementerian Agama, jasa travel dan biro haji. Kedua, dana individual. "Untuk dana individual jelas peluang untuk bertambah sangat besar," ujar Dhias kepada KONTAN, Senin (16/1).